Seputar Wanita Indonesia

Selamat Datang di Blog Wanita Indonesia Seutuhnya

Sabtu, 22 Oktober 2011

Fokus pada masalah atau fokus pada impian?

FOKUS PADA MASALAH ATAU FOKUS PADA IMPIAN?

Dulu saya fokus pada masalah-masalah itu. Apa yang terjadi? Saya berkembang ke arah yang salah dan semakin lama semakin membesar. Yang saya dapat adalah perasaan tidak berdaya, tidak berharga, perasaan tidak beruntung dan menyalahkan keadaan, suka berandai-andai tetapi no action, menyesali diri, tidak bergairah, merasa diri tidak cantik dan pintar, khawatir, cemas, takut, dendam, marah dan lain-lain.

Tetapi, setelah saya mencari tahu the secret alias "rahasia" dengan belajar dan mengamati pribadi-pribadi orang sukses, pikiran saya mulai terbuka. Entahlah, sepertinya ada saja yang menarik saya ke arah apa yang saya pikirkan dan saya inginkan. Dan, saya merasa telah berkembang ke arah yang benar.

Satu kalimat motivasi yang menginspirasi saya yaitu, "Pikiran adalah penguasa". Sejak itu saya mengklaim: Saya harus memiliki pikiran yang benar. Ketika saya menyimpan masalah-masalah saya tersebut di tempat lain, perasaan yang muncul adalah perasaan memaafkan dan rasa syukur yang dalam. Kata-kata yang klise memang. Namun, tidak bagi perasaan saya waktu itu. Lalu, saya berkembang lagi dengan memiliki "perasaan bebas". Berkembang lagi dengan mempunyai impian dan rasa percaya.

Secara sadar atau tidak, saya memesannya kepada Alam apa yang saya inginkan. Saya belajar dan minta diajari. Satu demi satu yang saya tulis telah terwujud. Menjadi kolumnis tidak tetap Pembelajar.com, menulis buku Anda Luar Biasa!!!, lalu menjadi kolumnis tetap Pembelajar.com, berbagi pengalaman atau sharing kepada orang lain, pernikahan dan menjadi calon ibu. Yang jelas, saya merasa berarti. Dan, inilah ukuran kebahagiaan saya.

Sekarang, ada sederet lagi keinginan saya yang telah saya tulis untuk dipesankan lagi pada Alam. Saya akan berusaha fokus kembali kepada keinginan-keinginan saya tersebut dengan banyak belajar. Sehingga, saya nanti akan berkembang dan semakin berkembang.

Lalu, bagaimana dengan "kantung ajaib" saya yang dulu—yang menyimpan masalah-masalah saya? Ternyata, isinya satu demi satu hilang meski ada beberapa yang masih tersimpan di situ. Dan, saya yakin suatu saat akan hilang dengan sendirinya seiring dengan semakin berkembangnya saya ke arah yang lain, ke arah yang benar.

Saya memilih fokus pada impian daripada fokus pada masalah. Jika fokus pada impian, akan membawa kita kepada kepuasan dan kebahagiaan. Namun, jika fokus pada masalah, capek deh!!!

"Karena kita adalah makhluk yang sangat perhatian terhadap sesuatu, maka jika kita memerhatikan hal yang tidak kita inginkan (masalah yang kita miliki) maka kita tidak bisa fokus mewujudkan apa yang kita inginkan. Namun, jika kita memerhatikan hal yang kita inginkan (impian) maka yang tidak kita inginkan tersebut (masalah yang ada) akan lebur dngan sendirinya. Tetapi, kebanyakan dari kita lebih suka memerhatikan masalah-masalah atau kekurangan-kekurangan yang kita miliki, sehingga akan banyak alasan yang menghambat yang muncul."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar