Seputar Wanita Indonesia

Selamat Datang di Blog Wanita Indonesia Seutuhnya

Sabtu, 12 November 2011

Terbinafine, Tablet Anti Jamur

Terbinafine, Tablet Anti Jamur

Deskripsi

Terbinafine masuk dalam kelompok obat yang disebut anti fungi atau anti jamur. Digunakan untuk mengobati infeksi jamur selangkangan, tubuh, kulit kepala, kaki, dan kuku. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter dalam bentuk sediaan: Butiran dan Tablet

Dosis

Bentuk sediaan butiran:
Untuk tinea capitis (infeksi jamur kulit kepala):

1. Dewasa : Dosis didasarkan pada berat badan dan harus ditentukan oleh dokter, biasanya 250 mg sekali sehari selama 6 minggu.
2. Anak-anak usia 4 tahun ke atas dengan berat lebih dari 35 kg : Dosis didasarkan pada berat badan dan harus ditentukan oleh dokter, biasanya 250 mg sekali sehari selama 6 minggu.
3. Anak-anak usia 4 tahun ke atas dengan berat badan kurang dari 25 kg hingga 35 kg : Dosis didasarkan pada berat badan dan harus ditentukan oleh dokter, biasanya 125-187,5 mg sekali sehari selama 6 minggu.
Anak-anak di bawah usia 4 tahun : Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.


Bentuk sediaan tablet:
1.Untuk onikomikosis (jamur infeksi pada kuku):
Dewasa : 250 mg sekali sehari selama 6 minggu.
Anak-anak : Dosis dan penggunaan harus ditentukan oleh dokter.

2.Untuk onikomikosis (jamur infeksi pada kuku kaki):
Dewasa : 250 mg sekali sehari selama 12 minggu.
Anak-anak : Dosis dan penggunaan harus ditentukan oleh dokter.

3.Untuk tinea corporis (kurap pada badan):
Dewasa dan remaja : 250 mg sekali sehari selama 2 sampai 4 minggu.
Anak-anak : Dosis dan penggunaan harus ditentukan oleh dokter.

4.Untuk tinea cruris (kurap dari pangkal paha; gatal atlet):
Dewasa dan remaja : 250 mg sekali sehari selama 2 sampai 4 minggu.
Anak-anak : Dosis dan penggunaan harus ditentukan oleh dokter.

5.Untuk tinea pedis (kurap kaki; kaki atlet):
Dewasa dan remaja : 250 mg sekali sehari selama 2 sampai 6 minggu.
Anak-anak : Dosis dan penggunaan harus ditentukan oleh dokter.

Efek Samping

1. Demam
2. Sakit perut ringan
3. Hidung tersumbat

Sumber: drugs.com

Enterocele, Hernia Pada Vagina

Enterocele, Hernia Pada Vagina


Deskripsi
Enterocele adalah hernia pada vagina yang terjadi ketika usus kecil turun ke dalam rongga panggul dan mendorong bagian atas vagina sehingga menciptakan tonjolan. Enteroceles paling sering terjadi pada wanita yang telah menjalani operasi untuk mengangkat uterus (histerektomi).

Melahirkan dan penuaan dapat melemahkan otot-otot dan ligamen (dasar panggul) yang mendukung kandung kemih, rahim, usus besar dan usus kecil. Kelemahan ini dapat menyebabkan satu atau lebih organ-organ ini menurun. Enterocele adalah salah satu kondisi akibat melemahnya struktur dasar panggul.

Gejala

Enterocele ringan tidak memiliki tanda-tanda atau gejala. Namun, jika memiliki enterocele parah, pasien mungkin mengalami:

Rasa tertarik di panggul yang menjadi ringan saat berbaring
Panggul merasa ada tekanan atau nyeri
Sakit punggung yang menjadi ringan saat berbaring
Tonjolan lunak di vagina
Ketidaknyamanan atau sakit dalam hubungan seksual (dispareunia)


Kondisi terkait
Ketika otot-otot panggul kehilangan kekuatannya, organ selain usus kecil juga bisa turun. Kondisi yang berkaitan dengan enterocele meliputi:

Rectocele, tonjolan rektum ke dalam vagina
Sistokel, kandung kemih menonjol ke dalam vagina
Prolaps uterus, rahim turun ke dalam vagina


Penyebab

Enterocele dan turunnya organ panggul lainnya sering merupakan akibat dari berbagai faktor seperti:
1. Kehamilan dan melahirkan.
Tekanan fisik akibat kehamilan menyebabkan ketegangan pada struktur panggul dan dapat melemahkan pangul. Kelahiran yang sulit atau bayi yang sangat besar bisa merusak otot-otot dasar panggul dan jaringan ikat sehingga menyebabkan enterocele.

2. Umur.
Ketika beranjak tua, otot-otot dasar panggul dan jaringan ikat lebih mungkin menjadi teregang dan melemah.

3. Operasi panggul .

Dalam beberapa kasus, operasi pengangkatan rahim (histerektomi) dan beberapa jenis operasi untuk mengobati inkontinensia dapat mengakibatkan enterocele.

4. Peningkatan tekanan perut.

Batuk kronis, sering mengangkat benda berat, atau kegiatan lain yang meningkatkan tekanan pada perut juga dapat meregangkan otot panggul dan menyebabkan enterocele.

5. Gangguan jaringan ikat.
Beberapa wanita secara genetik cenderung memiliki jaringan ikat yang lemah dan lebih rentan mengalami enterocele dan turunnya organ panggul.

Perawatan dan obat-obatan


Kasus-kasus enterocele ringan mungkin tidak memerlukan pengobatan. Bedah mungkin paling efektif untuk kasus yang berat, terutama ketika enterocele disertai dengan menueunnya organ panggul lainnya. Pendekatan tanpa bedah juga tersedia jika tidak tertarik dengan operasi, operasi terlalu berisiko, atau jika ingin mengandung lagi.

A. Perawatan tanpa bedah
1. Vaginal pessary. Cincin silikon, plastik, karet, atau perangkat lain dimasukkan ke dalam vagina untuk mambantu penggembungan jaringan. Alat ini tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Dokter akan mengukur kecocokan untuk perangkat dan mengajarkan bagaimana catra penggunaannya. Alat ini harus ecara teratur dibdersihkan.

2. Terapi Estrogen. Untuk perempuan menopause, dokter dapat merekomendasikan terapi estrogen dengan gel, krim atau tablet vagina, dikombinasikan dengan vaginal pessary. Terapi estrogen memulihkan penipisan lapisan vagina yang terjadi setelah menopause dan membantu menjaga vaginal pessary mengiritasi dinding vagina yang kering.

B. Operasi
Enterocele yang parah atau sangat tidak nyaman memerlukan pembedahan. Operasi ini dirancang untuk memperbaiki hernia dan menghilangkan tanda-tanda dan gejala enterocele.

Dalam kebanyakan kasus, pendekatan bedah adalah melalui vagina. Dalam prosedur ini, dokter bedah menempatkan usus kecil yang turun kembali ke tempatnya dan mengencangkan otot-otot dan ligamen dasar panggul.

Bedah untuk mengatasi enterocele lebih umum dilakukan jika organ lain seperti kandung kemih, rahim, atau rektum ikut turun Dalam kasus tersebut, histerektomi dan perbaikan sistokel dan rectocele dapat dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan operasi enterocele. Dengan teknik yang tepat, enterocele biasanya tidak terjadi lagi.

Sumber: MayoClinic

Dua Kotak

Dua Kotak

Ada di tanganku dua buah kotak yang telah Tuhan berikan padaku untuk dijaga. Kata-Nya, "Masukkan semua penderitaanmu ke dalam kotak yang berwarna hitam. Dan masukkan semua kebahagiaanmu ke dalam kotak yang berwarna emas."

Aku melakukan apa yang Tuhan katakan.

Setiap kali mengalami kesedihan maka aku letakkan ia ke dalam kotak hitam. Sebaliknya ketika bergembira maka aku letakkan kegembiraanku dalam kotak berwarna emas.

Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin bertambah berat. Sedangkan kotak berwarna hitam tetap saja ringan seperti semula.

Dengan penuh rasa penasaran, aku membuka kotak berwarna hitam. Kini aku tahu jawabannya. Aku melihat ada lubang besar di dasar kotak berwarna hitam itu, sehingga semua penderitaan yang aku masukkan ke sana selalu jatuh keluar.

Aku tunjukkan lubang itu pada Tuhan dan bertanya, "Kemanakah perginya semua penderitaanku?"

Tuhan tersenyum hangat padaku. "AnakKu, semua penderitaanmu berada padaKu."

Aku bertanya kembali, "Tuhan, mengapa Engkau memberikan dua buah kotak, kotak emas dan kotak hitam yang berlubang?"

"AnakKu, kotak emas Kuberikan agar kau senantiasa menghitung rahmat yang Aku berikan padamu, sedangkan kotak hitam Kuberikan agar kau melupakan penderitaanmu."

Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu agar kau senantiasa merasakan kebahagiaan. Campakkan penderitaanmu agar kau melupakannya

Sumber: Cerita Iman dan Inspirasi Nyata

Jumat, 11 November 2011

Batu Kecil

Batu Kecil

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat keatas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat dia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada dibawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya itu, ia mencoba melemparkan uang logam didepan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu, lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun mendapatkan hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide, Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya kearah temannya tadi. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, sekarang temannya menengadah keatas. Dan pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

Renungan

Tuhan kadang mengijinkan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Seringkali Tuhan melimpahi kita dengan berkatNya, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu ingat akan Dia, Tuhan menjatuhkan “batu kecil” kepada kita.

Rabu, 09 November 2011

3 Hal yang tak pernah kembali

3 hal dalam hidup yang tak pernah kembali:

1. Waktu
2. Perkataan
3. Kesempatan

Kita tak bisa memutar kembali waktu, tapi kita bisa menciptakan kenangan dengan waktu yang masih kita punya dan memanfaatkan waktu yang ada, walau sebentar, untuk menciptakan kenangan yang berarti. :)

Time is free but it’s priceless, u can’t own it but u can use it. U can’t keep it but u can spend it. :)

Kita tak bisa menarik ucapan kasar yang keluar dari mulut kita atau statement yang telah membuat harga diri kita lebih penting dari pada menariknya kembali dan mengucapkan maaf.
Kita tak bisa menghapus caci maki yang telah kita katakan hingga membuat orang lain marah, terluka atau menangis.

*Tapi kita bisa membuat apa yang selanjutnya keluar dari mulut kita menjadi lebih banyak pujian dibanding caci maki, lebih banyak syukur dan terima kasih dari pada keluhan atau komplain, dan lebih banyak nasihat positif dari pada sulutan amarah. ;)

Kita tak bisa mendapatkan kembali kesempatan yang sudah kita lewatkan.
*Tapi kita bisa menciptakan peluang untuk membuat kesempatan-kesempatan lain datang dalam hidup kita dengan lebih memperhatikannya. :)