Seputar Wanita Indonesia

Selamat Datang di Blog Wanita Indonesia Seutuhnya

Kamis, 27 Oktober 2011

Tanda-tanda Perempuan Susah Punya Anak


Tanda-tanda Perempuan Susah Punya Anak


Jika kelak ingin punya momongan, setiap perempuan perlu tahu kondisi kesehatan reproduksinya. Jika tanda-tanda ketidaksuburan terdeteksi sejak awal, antisipasi dan penanganan bisa dilakukan dengan lebih baik oleh dokter kandungan.

Ketidakmampuan untuk punya anak memang bukan hanya masalah perempuan, sebab laki-laki juga banyak yang mandul karena kualitas spermanya di bawah standar. Oleh karena itu, laki-laki dan perempuan sama-sama harus memperhatikan kesehatan reproduksinya masing-masing.

Pada perempuan, tanda-tanda susah punya anak antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Buzzle, Jumat (11/3/2011).

1. Siklus menstruasi tidak teratur

Sesekali terlambat datang bulan atau mendapatkannya terlalu awal dari siklus normal adalah hal yang wajar. Namun jika setiap bulan siklusnya tidak teratur, ada baiknya dikonsultasikan dengan dokter kandungan karena ada kemungkinan punya masalah dengan kesuburan.

2. Menstruasi lebih dari 7 hari

Perdarahan saat datang bulan masih bisa dikatakan normal jika berlangsung antara 3-7 hari. Baru bisa dicurigai sebagai tanda-tanda ketidaksuburan apabila perdarahan berlangsung lebih dari 7 hari dan disertai kram perut yang intens atau terasa sangat sakit.

3. Berat badan

Komposisi lemak pada perempuan erat kaitannya dengan fungsi hormonal sehingga dapat mempengaruhi pada sistem reproduksi. Baik terlalu gemuk maupun terlalu kurus, berat badan yang tidak ideal pada perempuan sama-sama mengurangi peluang untuk bisa hamil.

4. Punya penyakit kronis

Perempuan yang mengidap hipertiroid, diabetes, tukak lambung dan penyakit kronis (menahun) lainnya cenderung mengalami gangguan pada sistem reproduksi akibat efek samping pengobatan yang terus menerus. Jika berencana ingin punya anak, konsultasikan dengan dokter agar pengobatan yang mempengaruhi kesuburan dihentikan sementara.

5. Pernah keguguran

Keguguran yang berulang merupakan tanda-tanda ada masalah dengan kesehatan reproduksi pada perempuan. Keguguran yang terjadi pada 3 kali kehamilan secara berurutan kemungkinan besar menandakan kemandulan, sehingga butuh intervensi jika ingin punya anak misalnya dengan memanfaatkan teknologi bayi tabung.

6. Mengidap kanker atau penyakit menular seksual

Perempuan yang pernah mengidap kanker cenderung sulit punya anak karena obat-obat kemoterapi banyak yang efek sampingnya mengurangi kesuburan. Di samping itu, sistem reproduksi juga bisa terganggu oleh infeksi penyakit kelamin seperti chlamydia, gonorrhea (kencing nanah), sifilis (raja singa) dan sebagainya.

Waspadai Dehidrasi Saat Hamil

Waspadai Dehidrasi Saat Hamil

Kebutuhan air selama masa kehamilan dan menyusui cenderung meningkat. Karena itu ibu hamil dan menyusui harus memperhatikan asupan air minumnya agar tidak kekurangan yang dapat memicu gangguan tubuh.

"Di masa kehamilan, khususnya pada trimester ketiga perempuan hamil membutuhkan lebih banyak konsumsi cairan terutama bila mengalami gangguan berkemih fisiologis yang terjadi akibat adanya tekanan pada kandung kemih oleh uterus yang membesar," ujar dr Budi Iman Santoso, SpOG(K) dalam acara konferensi pers Hydration and Health di Hotel Gran Sahid Jaya.

dr Budi menambahkan dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh bisa menyebabkan sejumlah gangguan selama masa hamil yaitu dehidrasi ringan akut dan dehidrasi ringan kronik.

Dehidrasi ringan akut bisa menyebabkan terjadinya oligohidroamnion (cairan ketuban yang sedikit), gangguan pada janin serta waktu persalinan yang lama. Sedangkan dehidrasi ringan kronik bisa menyebabkan batu pada saluran kemih, infeksi saluran kemih, sembelit dan juga tekanan darah tinggi.

"Secara umum kebutuhan air yang meningkat ini agar dapat mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion (air ketuban) dan volume darah yang meningkat," ujar dokter yang menjabat sebagai Ketua Departemen Ginekologi dan Obstetri FKUI RSCM.

Kisaran jumlah air yang dibutuhkan memang cukup besar mengingat ibu hamil menghadapi kondisi yang berbeda-beda. Beberapa penelitian memberikan rekomendasi yang berbeda-beda. Hal ini karena kebutuhan air dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk aktivitas fisik hingga suhu di lingkungan.

Meski begitu anjuran yang umum untuk ibu hamil adalah mengonsumsi 8-10 gelas per hari atau setara dengan 2,5 liter, sedangkan untuk ibu menyusui disarankan sebanyak 13 gelas per hari atau setara dengan 3 liter air.

"Air yang masuk ke dalam tubuh ini tidak harus selalu dari air putih saja, tapi makanan yang dikonsumsi biasanya mengandung 20 persen dari asupan air tubuh secara keseluruhan. Sisanya dipenuhi dari asupan air langsung," ujar dokter kelahiran Jakarta, 5 September 1954.

Untuk ibu yang menyusui perlu mendapatkan asupan air yang lebih banyak. Hal ini karena air yang masuk ke dalam tubuh berfungsi untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang disalurkan melalui ASI. Karena itu ibu menyusui harus didorong untuk mendapatkan air minum yang cukup. Disarankan minum segelas air setiap makan dan setiap kali menyusui.

"Air minum sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui, karena itu jangan tunggu sampai rasa haus timbul. Serta pilihlah sumber air minum yang aman dan baik," ujar dr Budi.

Kurang Makan Daging Saat Hamil Bikin Anak Lebih Cengeng


Kurang Makan Daging Saat Hamil Bikin Anak Lebih Cengeng

Nutrisi yang seimbang sangat penting bagi ibu hamil untuk menunjang pertumbuhan
otak bayi di dalam kandungan. Jika sang ibu kurang makan daging selama
mengandung, kelak bayi yang dilahirkannya cenderung lebih rewel dan gampang
menangis.

Menurut sebuah penelitian di Belanda, asupan vitamin B12 selama hamil
mempengaruhi kecenderungan bayi untuk menangis. Dikutip dari Dailymail, kecukupan vitamin B12 selama dalam kandungan membuat bayi jarang
mengalami colic atau kondisi yang membuatnya menangis sepanjang hari.

Bagi janin, vitamin B12 sangat penting peranannya dalam pembantukan sel-sel otak
dan susunan saraf pusat. Kekurangan nhutrisi tersebut bisa memicu gangguan
produksi melatonin, yakni hormon yang mengatur siklus biologis atau circadian
rythm termasuk di antaranya pola tidur.

Terganggunya siklus biologis akan menyebabkan bayi lebih sering merasa gelisah,
tidak tenang dan gampang menangis. Kadang-kadang bayi tersebut menangis
sepanjang hari tanpa alasan yang jelas, sehingga orangtuanya menganggap si bayi
sedang rewel.

Penelitian yang dilakukan terhadap 4.000 ibu hamil ini menunjukkan, asupan
vitamin B12 yang rendah menyebabkan bayi yang lahir rata-rata menangis lebih
dari 3 jam/hari. Sementara itu, ibu hamil yang mendapat asupan tinggi cenderung
melahirkan bayi yang 3 kali lebih tenang.

Daging merah maupun daging ayam hanyalah beberapa di antara sekian banyak
makanan yang kaya akan kandungan vitamin B12. Keduanya relatif paling aman bagi
ibu hamil dibandingkan sumber vitamin B12 lainnya, misalnya kerang, hati, keju
dan telur mentah.

Karena lebih banyak ditemukan pada sumber manakan hewani, defisiensi atau
kekurangan vitamin B12 lebih sering dialami oleh vegetarian. Gejala defisiensi
vitamin B12 antara lain ditandai dengan anemia atau kurang darah, letih lesu,
kurus dan konstipasi atau susah buang air besar.

Melahirkan Tanpa Rasa Nyeri dengan Teknik Anestesi

Melahirkan Tanpa Rasa Nyeri dengan Teknik Anestesi

Melahirkan merupakan pengalaman yang membahagiakan sekaligus menyakitkan bagi seorang ibu. Penelitian-penelitian telah dilakukan untuk mengurangi pengalaman menyakitkan saat persalinan, sehingga persalinan dapat memberikan pengalaman yang lebih membahagiakan.

Ilmu Anestesi (Pembiusan) telah memperkenalkan cara baru teknis anestesi untuk persalinan tanpa rasa nyeri, sehingga ibu dapat melahirkan dengan rasa sakit seminimal mungkin. Salah satu teknik pilihan yang dilakukan oleh dokter spesialis anestesi adalah dengan menggunakan teknik anestesi epidural. Epidural adalah ruang antara kedua selaput keras dari sumsum belakang.

Teknik anestesi epidural ini dilakukan serupa dengan teknik anestesi spinal saat operasi. Bedanya adalah pada teknik anestesi spinal, anggota gerak bawah ibu (kaki) akan dengan sengaja 'dilumpuhkan' atau tidak dapat digerakkan dalam jangka waktu tertentu.

Pada teknik anestesi epidural, hanya saraf yang memberikan respon nyeri yang utamanya dilumpuhkan untuk sementara waktu. Teknik ini dilakukan dengan melakukan penyuntikan di daerah punggung untuk dilakukan penempatan suatu kateter kecil yang berguna untuk menyuntikkan obat anestesi epidural.

Obat anestesi epidural akan bekerja selama beberapa jam, yang sebelum efeknya habis, dokter anestesi akan memberikan instruksi untuk memberikan suntikan obat anestesi epidural selanjutnya melalui kateter yang sudah dipasang. Ibu masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa karena saraf yang di blok hanyalah saraf yang memberikan rangsang nyeri.

Untuk persalinan, blokade dikhususkan untuk mengurangi rasa sakit di daerah rahim, leher rahim dan bagian atas vagina. Tetapi otot pangul masih dapat melakukan gerakan rotasi kepala bayi untuk keluar dari jalan lahir ibu. Ibu masih bisa mengejan, sehingga masih dapat dilakukan persalinan melalui jalan lahir.

Lebih nyaman lagi, apabila ternyata persalinan harus dilakukan dengan operasi sectio cesarea (SC), dokter anestesi dapat melakukan perubahan komposisi obat untuk dapat menyesuaikan pembiusan untuk operasi.

Selain itu, dengan teknik anestesi ini, ibu masih dalam keadaan sadar selama operasi, sehingga dapat langsung bertemu dengan bayinya di kamar operasi. Ditambah dengan keuntungan lain dimana pasien langsung dapat langsung mobilisasi, tidak seperti teknik anestesi spinal yang harus menunggu paling tidak 24 jam atau sampai dinyatakan aman untuk mobilisasi.

Kelebihan lain dari teknik anestesi epidural adalah dengan teknik ini dapat untuk pembiusan dalam waktu yang lebih lama, tidak seperti teknik anestesi spinal yang terbatas 1-2 jam, sehingga ibu dapat segera melakukan aktivitas normal setelah operasi.

Bila dibandingkan dengan teknik anestesi umum, teknik ini mempunyai kemungkinkan komplikasi paska operasi yang lebih sedikit. Disamping itu, dengan kateter yang telah dipasang dapat pula digunakan untuk pemberian obat anti nyeri langsung pada saraf yang dikehendaki, sehingga nyeri paska operasi juga dapat diminimalkan.

Adalah hak pasien untuk mengetahui prosedur medis yang akan dilakukan padanya. Dan adalah hak pasien untuk menyetujui dan memilih prosedur yang ada.

dr. M. Helmi, Sp.An., MSc.
PhD Research Fellow
Intensive Care Adults Erasmus MC, Kamer H602 's Gravendijkwal 230, 3015CE
Rotterdam, The Netherlands

Tanda Perempuan Positif Hamil: Tidak Suka Daging dan Kopi

Tanda Perempuan Positif Hamil: Tidak Suka Daging dan Kopi


Tanda-tanda awal kehamilan bukan hanya morning sickness atau mual di pagi hari, terkadang orang hamil juga menghindari makanan atau minuman tertentu. Daging paling banyak dibenci orang hamil, sementara kopi berada di urutan berikutnya.

Tidak diketahui pasti apa penyebab food aversion atau kebencian pada jenis makanan atau minuman tertentu, namun para ilmuwan meyakini hal itu berkaitan dengan perubahan hormon. Fluktuasi perubahan kadar hormonal memang sangat tinggi di awal-awal kehamilan.

Berbeda dengan pantangan karena suatu alasan misalnya mitos atau keyakinan tertentu, food aversion umumnya tidak didasari dengan alasan yang jelas. Orang hamil hanya tidak menyukai bau atau rasanya, bukan seperti orang yang menghindari nanas muda karena takut keguguran.

Sebuah penelitian di Ethiopia menempatkan daging merah sebagai makanan yang paling banyak dihindari oleh orang hamil muda, yakni 34 persen. Minuman berkafein terutama kopi berada di urutan berikutnya dan dihindari oleh 21 persen orang hamil.

Jenis makanan lain yang tidak disukai orang hamil antara lain roti gandum, yang berada di urutan ketiga dengan 17 persen. Berikutnya adalah meat sauce, semacam saus daging yang dipakai untuk campuran dalam bumbu pasta, yang tidak disukai oleh 12 persen orang hamil.

Bau dan rasa dari berbagai makanan tersebut menyebabkan sensasi tidak nyaman pada orang hamil. Oleh karena itu, perilaku perempuan yang tiba-tiba tidak menyukai daging atau kopi sering dianggap sebagai tanda-tanda awal hamil muda di samping mual di pagi hari.

Penelitian lain yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemology mengatakan, food aversion muncul pada usia kehamilan 4-6 pekan. Dikutip dari Oxfordjournals, masa itu bersamaan dengan terjadinya peningkatan hormon kehamilan estrone-3-glucuronide dan human chorionic gonadotropin (HCG)

Toilet Jongkok Lebih Menyehatkan Bagi Ibu Hamil

Toilet Jongkok Lebih Menyehatkan Bagi Ibu Hamil


Bagi masyarakat moderen, toilet jongkok sudah banyak ditinggalkan karena dianggap ketinggalan zaman. Padahal bagi ibu hamil, buang air besar di toilet jongkok lebih banyak memberikan manfaat dibandingkan melakukannya di toilet duduk.

Sejumlah pakar kehamilan mengatakan buang air besar di toilet jongkok bukan hanya aman, tapi justru dianjurkan bagi ibu hamil. Menurut hasil penelitian, sering jongkok semasa hamil dapat mengurangi berbagai hambatan dan rasa sakit saat bersalin.

Jongkok diyakini sebagai posisi paling natural atau alamiah saat melahirkan, karena jalan lahir hanya akan terbuka dengan sempurna pada posisi tersebut. Latihan jongkok semasa hamil bisa meningkatkan elastisitas jalan lahir sehingga mampu membuka 20-30 persen lebih lebar.

Posisi jongkok juga bisa memperkuat otot paha dan perut agar siap digunakan untuk mendorong bayi saat lahir. Makin kuat dorongan dari dalam, bantuan dari bidan atau dokter kandungan misalnya dengan menggunakan forceps atau pencepit makin tidak diperlukan.

Meskipun demikian, penggunaan toilet jongkok juga punya risiko bagi ibu hamil. Oleh karena itu ibu hamil yang menggunakan toilet jongkok harus memperhatikan hal-hal berikut ini, seperti dikutip dari Babycenter.

1. Pastikan lantai dan pijakan kaki dalam kondisi kering atau minimal tidak licin agar tidak terpeleset. Jika perlu, gunakan alas kaki bari bahan karet yang antiselip.

2. Jika memungkinkan, pasang pegangan di dekat toilet jongkok untuk memudahkan saat hendak berdiri. Pegangan tersebut juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan, karena perut yang membesar membuat titik berat pada ibu hamil berbeda dari orang-orang pada umumnya.

3. Hindari gerakan-gerakan yang berbahaya seperti mengambil gayung atau tissue toilet yang berada di luar jangkauan normal. Terlalu memaksakan diri tidak hanya berisiko jatuh, tapi juga memicu tekanan pada perut yang bisa membahayakan kehamilan.

4. Jika merasa tidak nyaman saat jongkok, misalnya pusing atau kesemutan maka jangan dipaksakan. Konsultasikan dengan dokter, sebab gejala tersebut bisa menandakan adanya gangguan pada saraf dan peredaran darah.

5. Jangan terlalu sering jongkok, atau hindari sama sekali jika memang ada komplikasi tertentu yang menyertai kehamilan.

Yang Sering Terjadi Pada Kulit Saat Wanita Hamil

Yang Sering Terjadi Pada Kulit Saat Wanita Hamil


Saat hamil, wanita mengalami perubahan drastis pada fisik dan emosional. Selain terjadi perubahan bentuk tubuh, kulit pun sering mengalami perubahan. Apa saja?

Banyak wanita hamil yang mengeluh bahwa kulitnya mengalami perubahan saat hamil, mulai dari kusam, lebih gelap dan tidak bercahaya. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan hormon dan fisik, yang biasanya akan hilang setelah melahirkan meski ada beberapa yang berlangsung lama.

Berikut beberapa perubahan pada kulit yang sering terjadi pada saat wanita hamil:

1. Pregnancy mask atau bercak coklar pada kulit wajah
Tubuh akan meningkatkan produksi hormon selama masa kehamilan. Jika produksi hormon berlebihan hasilnya bisa menyebabkan pigmentasi pada kulit juga meningkat, yang muncul sebagai bintik-bintik atau bercak coklat pada kulit wajah, terutama bagian dahi.

Bercak coklat ini dikenal sebagai melasma dan chlosma. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya pregnancy mask ini adalah memastikan kulit tidak banyak terkena sinar matahari.

2. Banyak jerawat dan wajah mengkilap
Meski ada beberapa orang yang memang rentan terhadap jerawat, tapi berhati-hatilah selama kehamilan. Hormon tambahan akan mengaktifkan kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak dan hasilnya kulit terutama wajah akan lebih mudah berjerawat dan mengkilap. Cobalah untuk mencegahnya dengan menjaga kulit benar-benar bersih dan pastikan mencuci muka dua kali sehari.

3. Varises
Saat usia kehamilan bertambah, Anda mungkin akan melihat pembuluh darah kecil menjadi lebih menonjol pada wajah, dada dan bagian tubuh bawah seperti kaki. Hal ini terjadi karena tubuh menyesuaikan diri dengan meningkatkan aliran daarh ekstra ke bayi. Tak perlu khawatir, tonjolan pembuluh darah yang disebut varises ini biasanya akan hilang setelah Anda melahirkan.

4. Linea nigra
Selama bulan keempat atau kelima kehamilan, Anda akan melihat garis hitam sepanjang pusar ke tulang kemaluan yang disebut Linea Nigra. Linea nigra akan berangsur hilang setelah melahirkan. Hal ini biasanya terjadi karena ketidakseimbangan hormon dan akan menghilang sendiri setelah melahirkan.

5. Stretch mark
Hal ini merupakan hal yang umum terjadi pada kehamilan. Saat perut mulai membesar, Anda akan melihat garis-garis merah di daerah perut. Para ahli merekomendasikan melakukan latihan serta menerapkan lotion yang memiliki asam alfa hidroksil dan vitamin E. Sayangnya sebagian besar stretch mark adalah perubahan permanen yang tidak hilang usai melahirkan.

6. Kulit gatal
Hal ini biasanya terbatas pada daerah perut. Hal ini sangat dimengerti karena perut membesar untuk tempat tumbuh bayi, kulit akan mengencangkan dan peru membesar. Anda bisa menggunakan pelembap perut dan gunakan lotion kalamin untuk mengurangi gatal. Gatal-gatal dapat meningkatkan tingkat keparahan dan mungkin juga menyebar ke lengan dan kaki. Kondisi ini dikenal sebagai pruritic urticarial papules dan plague.

Olahraga Saat Hamil Baik untuk Kesehatan Jantung Bayi

Olahraga Saat Hamil Baik untuk Kesehatan Jantung Bayi


Melakukan olahraga saat hamil diketahui baik untuk kesehatan sang ibu. Tapi hal ini ternyata juga bedampak baik pada janin yang dikandungnya, yaitu meningkatkan kesehatan jantung bayi.

Dalam penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa olahraga pada trimester pertama atau saat plasenta terbentuk akan membantu membentuk pembuluh darah ekstra sehingga ada kesempatan lebih banyak terjadinya pertukaran nutrisi antara ibu dan bayi. Selain itu olahraga juga membantu mencegah kelebihan berat badan pada janin.

Berdasarkan hasil studi tersebut, Linda May seorang exercise physiologist and anatomist di Kansas City University of Medicine and Biosciences melakukan studi untuk melihat manfaat lebih lanjut dari berolahraga saat hamil.

May dan rekan-rekannya mengumpulkan pengukuran noninvasif jantung dari 66 janin saat usia kehamilan ibunya mencapai 28, 32 dan 36 minggu. Beberapa ibu melakukan kegiatan aerobik selama 30 menit setidaknya 3 kali seminggu, sedangkan yang lainnya tidak berolahraga.

Peneliti kemudian menilai detak jantung janin dan variabilitas (rentang antar detak jantung). Tingkat variabilitas merupakan indikasi dari kesehatan jantung yang berhubungan dengan faktor kesehatan secara menyeluruh. Orang dengan variabilitas meningkat menunjukkan kerja jantung yang lebih efisien.

Pada minggu 32 kehamilan, para peneliti melihat adanya perubahan dalam respons jantung pada janin dari ibu yang berolahraga. Dan pada minggu ke-36 May mencatat perubahan yang signifkan dan besar yaitu detak jantung lebih rendah serta variabilitas detak jantung meningkat.

"Meskipun ibu hamil hanya melakukan sedikit latihan, hal itu tetap akan memberikan keuntungan. Tapi jika ia melakukan olahraga lebih, itu akan memberikan keuntungan yang lebih pula," ujar May, seperti dikutip dari Healthland.Time.

May menuturkan bahkan proses pendinginan (tahap akhir dari olahraga) bisa memberikan manfaat hingga sang bayi lahir. Tapi tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan ibu hamil sebelum berolahraga agar tetap aman.

"Ini merupakan hasil yang kita lihat secara nyata, dan olahraga saat hamil bisa membantu memberikan bayi jantung yang sehat," ungkap May.

Olahraga Menyenangkan untuk Anak Kecil yang Gemuk

Olahraga Menyenangkan untuk Anak Kecil yang Gemuk


Sudah bukan rahasia lagi banyak orang dewasa yang mengalami obesitas karena terlalu banyak makan dan sedikit olahraga. Sayangnya, epidemi obesitas juga mempengaruhi anak-anak. Ayo ajak di kecil melakukan olahraga yang menyenangkan agar tidak menjadi gemuk.

1 dari 3 anak yang dianggap kelebihan berat badan atau obesitas kemungkinan besar akan menderita diabetes, gangguan hipertensi, penyakit jantung, sleep apnea dan psikologis di kemudian hari.

Sebagai orangtua yang mengkhawatirkan kesehatan anak, merawat anak yang kegemukan bisa menjadi tantangan. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan mengajarkan anak tentang makanan dengan gizi baik dan membuat olahraga menjadi menyenangkan dan menarik dengan bermain bersama anak.

Berikut beberapa olahraga menyenangkan yang bisa dilakukan pada si kecil yang gemuk, seperti dilansir Livestrong, :

1. Berjalan kaki
Berjalan kaki adalah olahraga yang mudah dan murah untuk dilakukan, termasuk oleh anak-anak. Buatlah kegiatan jalan kaki di pagi atau sore lebih menyenangkan dengan mengajak hewan peliharaan atau menuju tempat menarik seperti taman kota. Mintalah anak-anak berpetualang mencari daun, serangga, bunga atau apapun yang bisa Anda temui di jalan.

2. Latihan kekuatan
Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak seharusnya tidak diperbolehkan untuk mengangkat beban atau menggunakan peralatan berat sampai mencapai masa remaja. Namun, anak-anak masih bisa melakukan latihan kekuatan dengan menggunakan berat tubuh mereka sendiri. Buatlah tabel stiker dan tantang anak Anda untuk melakukan situps, pushups atau jongkok. Ajaklah seluruh anggota keluarga agar latihan lebih terasa menyenangkan.

3. Berenang
Belajar berenang merupakan keterampilan penting bagi semua anak. Kebanyakan anak-anak juga sangat suka bermain di dalam air. Ajaklah anak dan seluruh anggota keluarga berenang pada hari libur untuk membuat anak tetap aktif.

4. Menari
Menari dengan musik juga bisa membakar kalori anak-anak. Nyalakan musik dengan beat cepat untuk membuat anak benar-benar bergerak. Menggonta-ganti lagu juga dapat membuat anak semakin tertarik lagi.

5. Bermain di taman
Taman bermain biasanya menawarkan ruang luas untuk aktivitas fisik dan petualangan. Berjalan dan mendaki adalah dua cara untuk membakar kalori untuk menurunkan berat badan anak. Permainan seperti sepak bola, petak umpet juga bisa membuat anak tertarik untuk bergerak.

Cara Efektif Pakai Sabun dan Antiseptik untuk Cuci Tangan

Cara Efektif Pakai Sabun dan Antiseptik untuk Cuci Tangan


Sabun dan cairan antiseptik merupakan 2 bahan yang paling sering digunakan untuk cuci tangan. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan dalam mengusir kuman, sehingga dalam kondisi tertentu keduanya bisa saling melengkapi.

Prof Dr Djoko Wibowo, DTM&H, SpPD-KPTI mengatakan sabun paling ampuh untuk menghilangkan minyak, lumpur dan pengotor organik yang menempel pada kulit tangan. Sebagian besar mikroba juga bisa dibasuh dengan sabun, namun tidak sebanyak antiseptik.

"Sabun dan air mengalir paling bagus untuk cuci tangan, namun butuh fasilitas khusus seperti wastafel dan sebagainya," ungkap Prof Djoko, ketua Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indionesia (Perdalin), dalam jumpa pers penandatanganan kerjasama antara Perdalin dengan Bayer Schering Pharma dalam mengkampanyekan kebersihan tangan dan pengendalian infeksi di Hotel Intercontinental, Jakarta.

Selain butuh fasilitas khusus yang tentu harganya tidak murah, cuci tangan pakai sabun juga butuh waktu lebih lama yakni 40-60 detik. Karena itu banyak petugas rumah sakit yang menjadi malas untuk cuci tangan, sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit.

Cara yang lebih praktis dibangingkan pakai sabun adalah pakai cairan antiseptik berbasis alkohol. Meski tidak bisa menggantikan sabun yang ampuh mengangkat kotoran, namun bahan ini cukup praktis karena kemasannya bisa dibawa ke mana-mana bisa membersihkan tangan dari kuman hanya dalam 20 detik.

Oleh organisasi kesehatan dunia WHO, antiseptik dijadikan standar di rumah sakit dan pusat-pusat layanan kesehatan. Cairan ini mudah ditemukan di samping bed pasien dan dinding-dinding ruang perawatan, bahkan bisa dikantongi oleh dokter atau perawat.

Kombinasi antara sabun dengan antiseptik akan lebih efektif mengangkat kotoran dan kuman-kuman yang berada di permukaan kulit (transient microorganism). Caranya, bersihkan dulu tangan pakai sabun selama 40-60 detik lalu bilas dengan antiseptik selama 20 detik.

Untuk membersihkan kuman-kuman yang bersembunyi di lapisan kulit yang lebih dalam (resident microorganism), butuh teknik tambahan selain mengkombinasikan sabun dan antiseptik. Tekniknya adalah menggosok kulit saat mencucinya pakai sabun dan antiseptik, dengan waktu yang lebih lama yakni 120 detik.

Hand Sanitizer Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Pencernaan

Hand Sanitizer Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Pencernaan


Cairan pembersih tangan berbasis alkohol tetap tidak bisa menggantikan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Penelitian terbaru membuktikan, hand sanitizer justru meningkatkan risiko infeksi virus pemicu radang saluran pencernaan.

Sebagian orang terlanjur menganggap hand sanitizer sama efektifnya dengan sabun, sehingga banyak yang menjadi malas cuci tangan sebelum makan. Hand sanitizer yang semula ditujukan untuk keperluan darurat, justru menggantikan fungsi sabun sepenuhnya.

Bahaya hand sanitizer memang belum bisa dikatakan sebesar penggunaan antibiotik yang tidak rasional atau berlebihan, yang bisa memicu resistensi kuman. Namun penelitian terbaru menunjukkan, pemakaian hand sanitizer yang berlebihan bisa meningkatkan risiko infeksi.

Jenis infeksi yang meningkat risikonya pada penggunaan hand sanitizer adalah gastroenteritis, yakni radang mukosa usus yang dipicu oleh sejenis virus yang dinamakan norovirus. Selain memicu diare, mual dan nyeri di usus, infeksi ini sangat mudah ditularkan.

Penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan American College of Preventative Medicine ini dilakukan pada 161 fasilitas kesehatan. Para karyawan di fasilitas yang diteliti rata-rata 6 kali lebih memilih cuci tangan dengan hand sanitizer dibanding sabun.

Di antara fasilitas kesehatan yang karyawannya lebih banyak menggunakan hand sanitizer, 53 persen melaporkan pernah mengalmai wabah norovirus. Angka ini lebih besar dibandingkan pada fasilitas kesehatan yang karyawannya lebih banyak memakai sabun, yakni hanya 18 persen.

"Hand sanitizer kurang optimal dalam mengendalikan infeksi norovirus. Tidak ada hubungan sebab akibat secara langsung antara hand sanitizer dengan infeksi norovirus, namun ada kecenderungan risikonya meningkat," ungkap Dr David Blaney dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Srikat atau CDC seperti dikutip dari Medicalnewstoday.

Mengajari Anak Cuci Tangan yang Benar

Mengajari Anak Cuci Tangan yang Benar


Banyak anak yang tidak mencuci tangan dengan benar atau bahkan tidak melakukannya sama sekali. Padahal kuman dapat menyebar dengan cepat pada anak-anak, yang memicu pandemi flu, pilek dan penyakit
lainnya.

Mencuci tangan dengan cara yang tepat dapat membantu mencegah penyebaran bakteri, kuman dan penyakit. Bantulah anak belajar untuk mencuci tangan dengan seksama dan mengajarkan cara yang benar dengan jelas.

Dilansir dari Livestrong, berikut cara cuci tangan yang benar untuk anak:

Waktu untuk cuci tangan

Ajarkan anak untuk mencuci tangan setiap kali habis buang air kecil atau besar, menyentuh hewan, mengupil, batuk atau bersin, bermain pasir atau bermain kotor. Ajarkan pula anak untuk cuci tangan sebelum makan atau sebelum memegang makanan apa pun. Jadikan kegiatan cuci tangan sebagai kegiatan rutin yang menyenangkan.

Pembasahan

Ingatkan anak untuk melepas cincin atau gelang sebelum mencuci tangan, sehingga seluruh bagian tangan dapat dicuci dengan baik. Ajarkan anak membasahi tangan secara menyeluruh dengan air hangat sebelum menggunakan sabun.

Pencucian

Ajarkan anak untuk menambahkan beberapa tetes sabun tangan dan gosok sabun hingga berbusa. Gosok tangan dengan sabun setidaknya 20 detik. Untuk menandai waktu, anak bisa menyanyikan lagu yang memakan waktu sekitar 20 detik, seperti 'Twinkle, Twinkle, Little Star.

Pembilasan dan pengeringan

Beritahu anak untuk membilas tangan dengan air yang mengalir selama 10 detik untuk menghilangkan sabun. Setelah itu, keringkan tangan dengan tisu atau handuk sekali pakai yang bersih dan kemudian gunakan handuk untuk mematikan kran.

Warga Paling Ingat Cuci Tangan Sebelum Makan dan Sehabis BAB

Warga Paling Ingat Cuci Tangan Sebelum Makan dan Sehabis BAB


Kebiasaan mencuci tangan bisa mencegah berbagai penyakit terutama yang berkaitan dengan saluran napas dan pencernaan. Di Indonesia kesadaran untuk sering-sering cuci tangan paling tinggi saat orang usai Buang Air Besar (BAB) dan sebelum makan.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, mencatat data tahun 2010 yang menunjukkan pola kebiasaan cuci tangan warga yaitu:
- Lebih dari 145 juta penduduk Indonesia mempunyai kebiasaan dan cara mencuci tangan dengan benar setelah buang air besar (BAB).
- Lebih dari 80 juta penduduk Indonesia mencuci tangan dengan benar sebelum makan
- Sebesar 52 persen ibu menyusui mencuci tangan dengan benar sebelum menyusui.

"Peningkatan kebiasaan dan perilaku CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) tersebut berdampak terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan cuci tangan dengan sabun, seperti Diare, ISPA dan cacingan sampai ke Flu Burung," kata Prof Tjandra dalam rilis usai Puncak Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia ke-4 Tahun 2011 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, yang juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI , Menteri PU, Ketua dan anggota SIKIB dan pimpinan organisasi internasional di Indonesia.

6 titik kritis dimana orang harus membiasakan cuci tangan adalah dilakukan pada:
1. Sebelum mengolah makanan
2. Sebelum makan
3. Setelah BAB (buang air besar)
4. Sebelum mengurus bayi dan menyusui
5. Setelah menceboki anak
6. Setelah memegang hewan.

Setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Sedunia. Pengumuman penunjukan Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia pada tanggal 15 Oktober pertama kali dilakukan pada Pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World Water Week) yang berlangsung pada tanggal 17-23 Agustus 2008 di Stockholm, Swedia, seiring dengan penunjukkan tahun 2008 sebagai Tahun Internasional Sanitasi oleh Rapat Umum PBB.

Pada kegiatan pertama HCTPS tahun 2008, Indonesia adalah salah satu dari 20 negara di dunia yang menyelenggarakan kegiatan HCTPS Sedunia. Hingga saat ini diperkirakan lebih dari 120 juta anak di 70 negara di 5 benua berpartisipasi dalam kampanye ini.

Puncak peringatan HCTPS keempat hari ini diikuti oleh lebih dari ribuan anak Sekolah Dasar yang bersama-sama melakukan Tari Cuci Tangan yang mendapat Rekor Dunia dari MURI. Sebanyak 5000 anak-anak secara serentak melakukan gerakan cuci tangan pakai sabun bersama Ibu Ani Yudhoyono.

Peringatan hari cuci tangan sedunia juga digelar oleh oleh Dettol salah satu merek antiseptic produksi PT Reckitt Benckiser Indonesia yang fokus memberikan perlindungan terhadap kuman dan infeksi agar anak-anak muda yang di usianya rentan terhadap infeksi tetap hidup sehat.

"Saat usia masih muda, sangat penting menanamkan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Hal ini juga menjadi penting bagi Dettol, yang dianggap sebagai standar emas untuk perlindungan terhadap kuman dan infeksi, untuk menjadikan para pelajar dapat hidup lebih bersih dan sehat dengan mengikuti tujuh langkah dasar membersihkan tangan," kata Presiden Direktur PT Reckitt Benckiser Ratanjit Das.

Cuci Tangan Bikin Pikiran Lebih Jernih


Cuci Tangan Bikin Pikiran Lebih Jernih


Cuci tangan diketahui bisa menghilangkan kuman dan bakteri penyebab penyakit. Tapi ternyata cuci tangan juga bisa membantu membersihkan otak sehingga dapat berpikir lebih jernih.

Pada salah satu percobaan yang dilaporkan dalam Current Directions of Psychological Science diketahui bahwa penjudi yang mencuci tangan bisa bertaruh dengan lebih bijaksana dan sering menang.

"Ketika seseorang mengalami kemenangan beruntun maka Anda bisa menjadi terlalu percaya diri," ujar Spike Lee dari University of Michigan, seperti dikutip dari Menshealth.com.

Lee menjelaskan ketika seseorang mencuci tubuh atau tangan maka ia mendapatkan efek secara mental seperti perasaan segar sehingga bisa memberikan penilaian yang lebih akurat dalam menilai sesuatu.

Selain itu mencuci juga bisa mempengaruhi perasaan sukses dan bahagia. Hal ini karena ada 1 studi yang menunjukkan orang yang menerima kabar baik dan segera mencuci tangan akan kehilangan sedikit rasa senangnya dibanding yang tidak dicuci.

Umumnya dalam kebanyakan kasus orang akan merasa lebih baik setelah melakukan pembersihan terhadap salah satu bagian tubuh mana pun, dan mencuci tangan adalah salah satu pembersihan diri yang mudah dilakukan.

Tangan bisa menularkan penyakit akibat aktifitasnya yang selalu bersentuhan dengan banyak hal sepanjang hari. Tapi dengan rajin cuci tangan, berbagai jenis penyakit ringan hingga mematikan yang disebabkan oleh kuman-kuman tersebut bisa dicegah.

Diketahui ada 6 titik kritis dimana orang harus membiasakan cuci tangan yaitu:
1. Sebelum mengolah makanan
2. Sebelum makan
3. Setelah BAB (buang air besar)
4. Sebelum mengurus bayi dan menyusui
5. Setelah menceboki anak
6. Setelah memegang hewan.

Cuci Tangan sebelum pegang bayi

Cuci Tangan sebelum pegang bayi

Bayi yang baru dilahirkan biasanya belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Orangtua atau tamu yang berkunjung sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang bayi.

Mencuci tangan adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran penyakit. Hal ini juga berlaku untuk melindungi bayi yang baru lahir, karena bayi yang baru lahir termasuk ke dalam kelompok yang paling berisiko terinfeksi.

Peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menemukan bahwa risiko kematian diantara kelompok bayi yang lahir di pedesaan Nepal berkurang sebanyak 44 persen setelah bidan atau orang yang membantu melahirkan mencuci tangannya sebelum proses persalinan, serta ibu yang mencuci tangan sebelum memegang bayinya.

Cuci tangan juga penting dilakukan sebelum orangtua memberikan makan pada bayinya, sesudah mengganti popok serta setelah menggunakan kamar mandi. Hal ini juga berlaku untuk seluruh anggota keluarga yang lain termasuk anak-anak yang lebih tua atau kakek neneknya.

Dikutip dari Babycenter,sebaiknya orangtua bertindak tegas terhadap tamu yang berkunjung untuk memintanya mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang bayi.

Namun hal ini tidaklah mudah, beberapa tamu kadang berpikir tidak perlu melakukannya karena ia tidak sedang sakit. Padahal kuman tetap bisa menyebar meskipun orang tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.

Bayi yang berusia di bawah enam bulan memerlukan waktu yang lebih lama untuk membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat, sehingga bisa membuatnya terhindar dari penyakit.

Karena itu tak ada salahnya meminta orang-orang yang menunjukkan gejala pilek, batuk, bersin atau demam untuk tidak berada terlalu dekat dengan bayi dan mencuci tangannya lebih sering.

Selain itu usahakan untuk menghindari keramaian atau kerumunan orang banyak jika ingin membawa si kecil berjalan-jalan, karena akan meningkatkan risiko bayi terkena infeksi.

Bunyi itu mempunyai arti

Suatu hari, seorang Indian Amerika meninggalkan
daerah tempat tinggalnya dan mengunjungi seorang
temannya yang berkulit putih di kota. Bunyi ribut
mobil-mobil dan derap orang yang lalu-lalang
sangat menganggu orang Indian itu.

Kedua orang itu kemudian berjalan-jalan dan tiba-
tiba orang Indian itu berhenti, menepuk pundak
temannya dan berbisik, "Berhentilah sebentar.
Apakah kamu mendengar suara yang kudengar?"

Orang kulit putih itu menoleh ke arah orang
Indian itu sambil tersenyum, dan kemudian
berkata, "Yang saya dengar hanyalah suara
klakson mobil serta suara orang lalu-lalang. Apa
yang kau dengar?"

"Ada seekor jangkrik di dekat sini dan saya bisa
mendengar suara nyanyiannya."

Teman kulit putih itu mendengarkan dengan penuh
perhatian, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya
dan berkata, "Saya pikir kamu hanya bergurau.
Tidak ada jangkrik di sini. Dan seandainya ada,
bagaimana orang bisa mendengar suaranya di tengah
kebisingan jalan ini? Jadi kamu pikir kamu bisa
mendengarkan suara seekor jangkrik?"

Kata orang Indian itu, "Ya! Ada satu ekor yang
bernyanyi di sekitar sini sekarang." Orang Indian
itu berjalan ke depan beberapa langkah, lalu
berdiri di samping tembok suatu rumah. Di situ
ada tanaman yang tumbuh merambat. Orang Indian
itu memetik beberapa daun, dan di atas
daun itulah terdapat seekor jangkrik yang
bernyanyi keras sekali.

Teman kulit putih itu kini bisa melihat jangkrik
itu, dan dia pun mulai bisa mendengarkan suara
nyanyiannya. Ketika mereka kembali berjalan-
jalan, orang kulit putih itu berkata kepada teman
Indiannya, "Kamu secara alami bisa mendengar
lebih baik dari kami."

Orang Indian itu tersenyum dan kemudian
menggeleng-gelengkan kepalanya sambil
berkata, "Saya tidak setuju dengan pendapatmu.
Orang Indian tidak bisa mendengar lebih baik
daripada orang kulit putih. Sekarang lihat, saya
akan memperlihatkannya kepadamu!"

Lalu, orang Indian itu mengambil uang logam dan
menjatuhkannya di trotoar. Bunyi uang logam itu
membuat banyak orang menoleh ke arahnya.
Kemudian orang Indian itu memungut uang logam itu
dan menyimpannya kembali di kantungnya, dan kedua
orang itu kembali berjalan-jalan.

Kata orang Indian itu, "Tahukah kamu sobat, suara
uang logam itu tidak lebih keras daripada
nyanyian jangkrik tadi. Meski demikian, banyak
orang kulit putih mendengarnya dan menoleh ke
arahnya. Di lain pihak, saya adalah satu-satunya
orang yang mendengar suara jangkrik itu.
Alasannya tentu bukan bahwa orang Indian bisa
mendengar lebih baik daripada orang kulit puutih.
Tidak. Alasannya adalah bahwa kita selalu
mendengar dengan lebih baik hal-hal yang biasanya
kita perhatikan."

Saya jadi terpikir, seringkali ketika kita dalam
masalah, kita berteriak memohon pertolongan pada
Tuhan, dan kita merasa Tuhan diam saja. Ketika
membaca cerita ini saya jadi sadar, sebabnya
bukan karena Tuhan tidak menjawab, tapi karena
saya lebih fokus pada diri saya sendiri dan
permasalahannya daripada fokus pada Tuhan dan
pertolonganNya...

Saya memasang telinga agar Tuhan menjawab sesuai
dengan keinginan dan cara saya tetapi saya tidak
mendengarkan suara Tuhan yang mengatakan bahwa
Dia menyediakan jalan lain yang lebih baik!

Sumber: Cerita Iman dan Inspirasi Nyata

Batu Ajaib

Batu Ajaib


Pada awalnya manusialah yang menciptakan kebiasaan. Namun lama kelamaan, kebiasaanlah yang menentukan tingkah laku manusia.

Ada seorang yang hidupnya amat miskin. Namun walaupun ia miskin ia
tetap rajin membaca. Suatu hari secara tak sengaja ia membaca sebuah buku kuno. Buku itu mengatakan bahwa di sebuah pantai tertentu ada sebuah batu yang hidup, yang bisa mengubah benda apa saja menjadi emas.

Setelah mempelajari isi buku itu dan memahami seluk-beluk batu ersebut,
iapun berangkat menuju pantai yang disebutkan dalam buku kuno itu.
Dikatakan dalam buku itu bahwa batu ajaib itu agak hangat bila disebut,
seperti halnya bila kita menyentuh makhluk hidup lainnya.

Setiap hari pemuda itu memungut batu, merasakan suhu batu tersebut lalu
membuangnya ke laut dalam setelah tahu kalau batu dalam genggamannya itu dingin-dingin saja. Satu batu, dua batu, tiga batu dipungutnya dan dilemparkannya kembali ke dalam laut. Satu hari, dua hari, satu minggu,
setahun ia berada di pantai itu. Kini menggenggam dan membuang batu
telah menjadi kebiasaannya.

Suatu hari secara tak sadar, batu yang dicari itu tergenggam dalam
tangannya. Namun karena ia telah terbiasa membuang batu ke laut, maka batu ajaib itupun tak luput terbang ke laut dalam. Lelaki miskin itu
melanjutkan 'permainannya' memungut dan membuang batu. Ia kini lupa apa yang sedang dicarinya.

-------
-.) Bila hidup ini cuman suatu rentetan perulangan yang membosankan,
maka kita akan kehilangan kesempatan untuk menemukan nilai baru di balik
setiap peristiwa hidup.

-.) Setiap hari merupakan hadiah baru yang menyimpan sejuta arti.

Sumber: Tarsis Sigho - Taipei



Berkorban Itu Indah

Berkorban Itu Indah


Musim hujan sudah berlangsung selama dua bulan sehingga dimana-mana pepohonan tampak menjadi hijau. Seekor ulat menyeruak di antara daun-daun
hijau yang bergoyang-goyang diterpa angin. " Apa Khabar daun hijau,"!! katanya. Tersentak daun hijau menoleh ke arah suara yang datang. "Oo,
kamu ulat. Badanmu kelihatan kecil dan kurus, mengapa?" tanya daun hijau. "
Aku hampir tidak mendapatkan dedaunan untuk makananku". " Bisakah engkau
membantuku sobat?" kata ulat kecil. "Tentu..tentu..mendekatlah ke
mari."
Daun hijau berpikir, Jika aku memberikan sedikit dari tubuhku ini
untuk makanan si ulat, aku akan tetap hijau, hanya saja aku akan kelihatan
belobang-lobang. tapi tak apalah. Perlahan-lahan ulat menggerakkan
tubuhnya menuju daun hijau. Setelah makan dengan kenyang, ulat berterima kasih kepada daun hijau yang telah merelakan bagian tubuhnya menjadi makanan si ulat.
Ketika ulat mengucapkan terima kasih kepada sahabat yang penuh kasih
dan pengorbanan itu, ada rasa puas didalam diri daun hijau. Sekalipun
tubuhnya kini berlobang disana sini namun ia bahagia bisa melakukan bagi ulat kecil yang lapar. Tidak lama berselang ketika musim panas datang daun hijau menjadi kering dan berubah warna. Akhirnya ia jatuh ketanah, disapu
orang dan dibakar.


Apa yang terlalu berarti di dalam hidup kita sehingga kita enggan berkorban sedikit saja bagi sesama ? Toh akhirnya semua yang ada akan binasa. Daun hijau yang baik mewakili orang-orang yang masih mempunyai "hati" bagi sesamanya. Yang tidak menutup mata ketika melihat sesamanya dalam kesulitan. Yang tidak membelakangi dan seolah-olah tidak mendengar ketika sesamanya berteriak minta tolong. Ia rela melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain dan sejenak mengabaikan kepentingan diri sendiri.
merelakan kesenangan dan kepentingan diri sendiri bagi sesama memang
tidak mudah, tetapi indah.
Ketika berkorban, diri kita sendiri menjadi seperti daun yang berlobang
namun itu sebenarnya tidak mempengaruhi hidup kita. Kita akan tetap
hijau,

Allah akan tetap memberkati dan memelihara kita. Bagi "daun hijau" , berkorban merupakan satu hal yang mengesankan dan terasa indah serta memuaskan. Dia bahagia melihat sesamanya bisa tersenyum karena pengorbanan yang ia lakukan. Ia juga melakukannya karena menyadari
bahwa ia tidak akan selamanya tinggal sebagai daun hijau. Suatu hari ia akan kering dan jatuh. Demikianlah hidup kita, hidup ini hanya sementara kemudian
kita akan mati. itu sebabnya isilah hidup ini dengan perbuatan-perbuatan
baik : kasih, pengorbanan, pengertian, kesetiaan, kesabaran dan kerendahan hati.

Jadikanlah berkorban itu sebagai sesuatu yang menyenangkan dan membawa sukacita tersendiri bagi anda. Dalam banyak hal kita bisa berkorban. mendahulukan kepentingan sesama, melakukan sesuatu bagi mereka, memberikan apa yang kita punyai dan masih banyak lagi pengorbanan yang bisa dilakukan. Jangan lupa bahwa kita pernah menerima pengorbanan yang tiada taranyadari Yesus hingga kita bisa diselamatkan seperti sekarang ini.

Sumber: Cerita Iman dan Inspirasi Nyata



Anak Kecil yang Bijak

Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang
mengikuti sebuah lomba mobil balap
mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab,
ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang
sekarang dan mereka memamerkan setiap
mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan
sendiri, sebab, memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak
istimewa,namun ia termasuk dalam 4
anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya,
mobil Mark lah yang paling tdk
sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan
mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.
Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan
kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip
diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan
mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun,
Mark bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu
buatan tangannya sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. Final
kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai
bersiap di garis start, untuk mendorong mobil
mereka kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan,
telah siap 4 mobil, dengan 4 "pembalap" kecilnya.
Namun, sesaat kemudian, Mark meminta waktu
sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak
berkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya
terpejam, dengan tangan bertangkup
memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia
berkata,"Ya, aku siap!". Dor!! Tanda pertandingan
telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka
mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil
itu pun meluncur dengan cepat.

Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat
menjagokan mobilnya masing-masing. "Ayo..ayo...
cepat..cepat, maju..maju", begitu teriak mereka.
Ahha...sang pemenang harus ditentukan, tali
lintasan finish pun telah terlambai.
Dan, Mark lah pemenangnya. Ya, semuanya senang,
begitu juga Mark. Ia berucap, dan berkomat-kamit
lagi dalam hati. "Terima kasih."
Saat pembagian piala tiba, Mark maju ke depan
dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan,
ketua panitia bertanya. "Hai jagoan, kamu pasti
tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang,
bukan?". Mark terdiam. "Bukan, Pak, bukan itu
yang aku panjatkan" kata Mark. Ia lalu
melanjutkan,
"Sepertinya, tak adil untuk meminta
pada Tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang
lain.... Aku, hanya memohon pada Tuhan supaya aku
tak menangis, jika aku kalah."

Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah
beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk- tangan
yang memenuhi ruangan.Teman, anak-anak, tampaknya
lebih punya kebijaksanaan dibanding kita
semua.

Mark, tidaklah memohon pada Tuhan untuk menang
dalam setiap ujian. Mark, tak memohon Tuhan untuk
meluluskan dan mengatur setiap hasil yang ingin
diraihnya. Anak itu juga tak meminta Tuhan
mengabulkan semua harapannya. Ia tak berdoa
untuk menang, dan menyakiti yang lainnya. Namun,
Mark, memohon pada Tuhan, agar diberikan kekuatan
saat menghadapi itu semua.

Ia berdoa, agar diberikan kemuliaan, dan mau
menyadari kekurangan dengan rasa bangga. Mungkin,
telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa
pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan
kita. Terlalu sering juga kita meminta Tuhan
untuk menjadikan kita nomor satu, menjadi yang
terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian.
Terlalu sering kita berdoa pada Tuhan, untuk
menghalau setiap halangan dan cobaan yang
ada di depan mata.
Padahal, bukankah yang kita butuh adalah
bimbingan-Nya, tuntunan-Nya, dan panduan-Nya?
Kita, sering terlalu lemah untuk percaya
bahwa kita kuat. Kita sering lupa, dan kita
sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tak
adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui?

Saya yakin, "Tuhan memberikan kita ujian yang
berat, bukan untuk membuat kita lemah, cengeng
dan mudah menyerah. Melainkan membuat kita
menjadi kuat & tegar menghadapi cobaan hidup
Sesungguhnya, ujian yang Tuhan berikan tidaklah
melebehi dari kemampuan yang kita miliki"

By : ~ J.C ~


8 Kado Terindah

Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa
menghadiahkannya setiap saat dan tak perlu
membeli! Delapan macam kado ini adalah hadiah
terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang
Anda sayangi...

1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado
yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga
hadir di hadapannya lewat surat, telepon, foto
atau faks. Namun dengan berada disampingnya. Anda
dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan
kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.
Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.

2. MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini,
sebab kebanyakan orang lebih suka didengarkan,
ketimbang mendengarkan.
Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan
perhatian pada segala ucapannya, secara tak
langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran
dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan
baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul
relaks dan bisa menangkap utuh apa yang
disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela,
mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia
menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi
tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus
berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan
terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

3. D I A M
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada
kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum,
mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih
dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan
kecintaan kita pada seseorang karena
memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari
kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur,
mengkritik atau bahkan mengomeli.

4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita
hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan
orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku
mencintai seseorang jika kita selalu
mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu
perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, "Kau
bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu,
memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan
penuh untuk bertanggung-jawab atas segala hal
yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi
tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik?
Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun
bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah.
Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau
meja makan yang tertata indah, misalnya.

6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian
negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan
orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada
yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak
hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan
tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan
tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu
terakhir Anda mengucapkan terima kasih atas
segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-
ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal
itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga
permintaan maaf), adalah kado cinta yang sering
terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan
pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang
hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya
sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan
hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda
memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan
kado "kesediaan mengalah". Okelah, Anda mungkin
kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi
janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu,
kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang
berlarut-larut? Kesediaan untuk mengalah juga
dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita
untuk menyadari bahwa tidak ada manusia yang
sempurna di dunia ini.

8. SENYUMAN
Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus,
bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi
semangat dalam keputus-asaan, pencerah suasana
muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah

Sumber: Motivasi_Net

Selasa, 25 Oktober 2011

Urusan dalam kehidupan

Urusan kita dalam kehidupan ini bukanlah untuk mendahului orang lain, tetapi untuk melampaui diri kita sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini.

(Stuart B. Johnson)

Mulailah dengan kepastian

Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan; tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian.

(Francis Bacon)

Rahasia kesuksesan


Orang yang begitu luar biasa ketika mereka mulai berfikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama.

(Norman Vincent Peale)

Puncak keberhasilan


Saya telah mempelajari kehidupan, pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan – pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras.

(Harry S. Truman)

Penyebab kegagalan


Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni, orang yang berfikir tapi tidak pernah bertindak, dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berfikir.

(W.A. Nance)

Sebuah kesempatan


Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi anda harus siap menanggapinya.

(Louis L’amour)

Ilustrasi kebahagiaan


Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala anda membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi.

(J. Donald Walters)

Lihatlah


Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekelilingmu dengan penuh kesadaran.

(James Thurber)

Pintu Kebahagiaan


Salah satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain terbuka. Hanya seringkali kita terpaku begitu lama pada pintu yang tertutup sehingga tak melihat yang terbuka untuk kita.


(Helen Keller)

Kebahagiaan Tertingi

Kebahagiaaan tertinggi dalam kehidupan adalah bahwa anda dicintai seperti apa adanya atau lebih tepatnya dicintai walaupun anda seperti diri anda adanya.

(Victor Hugo)

Paku

PAKU

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan kepada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah.

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku di pagar.

Akhirnya tibalah hari di mana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari di mana dia tidak marah.

Hari-hari berlalu, dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. “Hmm...kamu telah berhasil dengan baik anakku. Tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini! Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan, kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini...di hati orang lain. Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu. Tetapi tidak peduli berapa kali kamu meminta maaf, luka itu akan tetap ada... dan luka akan kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik.”


Renungan


Sifat pemarah yang dimiliki manusia memang sulit untuk dihindari. Ada rasa puas dalam hati ketika kita melampiaskan kemarahan tanpa berfikir bagaimana perasaan orang yang menerima kemarahan itu. Kemarahan seseorang dapat menghilangkan akal sehatnya. Berbagai cara dilakukan untuk dapat menyampaikan kemarahannya.

Apa yang menyebabkan orang menjadi marah? Dalam pola pikir si pemarah, mungkin orang itu sudah membuatnya kesal, mungkin juga orang itu tidak sengaja untuk membuatnya marah. Terkadang, si pemarah ini beranggapan bahwa “kamu” (yang menjadi korban), tidak sejalan dengan pola pikir “ku” (si pemarah). Ada unsur pemaksaan dari “aku” menuntut “kamu” untuk mengikuti kehendakku. Selain itu, yang menjadi penyebab kemarahan juga terjadi karena si “kamu” telah menginjak harga diri si “aku”. Itu benang merah yang menyebabkan seseorang menjadi marah.

Sifat pemarah ini, jika dikatakan merugikan orang lain, jawabannya adalah YA. Seperti halnya yang telah diuraikan dalam cerita “PAKU” di atas. Ada lubang-lubang sakit hati yang sulit untuk pulih kembali seperti semula. Dengan mudah si “aku” meminta maaf”, tetapi si “kamu”? bagaimana perasaannya ketika itu? Apakah dia bisa melupakan saat di mana si “aku” meluapkan kemarahannya? Jelas, tanggapan dari masing-masing orang akan berbeda-beda.

Jika kita sudah mengetahui latar belakang dan akibatnya, apa yang harus kita lakukan?

Menurut kacamata wanita-wanita Indonesia, yang harus kita lakukan adalah pertama, mencoba menempatkan posisi kita di posisi orang lain. Ketika kita meluapkan kemarahan terhadap orang lain, kita bisa mengetahui apa yang dirasakan oleh orang tersebut. Kedua, memikirkan apa akibat yang ditimbulkan dari kemarahan itu sendiri. Apakah dapat membuat malu diri sendiri atau orang lain? Apakah dapat menimbulkan sakit hati untuk diri sendiri atau orang lain?

Baiknya kita selalu menaburkan KASIH bukan kemarahan sehingga tidak meninggalkan lubang-lubang sakit hati bagi sesama kita. Tuhan Memberkati.

Sumber: Cerita Iman dan Inspirasi Nyata

Peraturan di Kantor yang Tidak Harus Ditepati

Peraturan di Kantor yang Tidak Harus Ditepati


Jadi penggosip, merupakan peraturan di kantor yang tidak harus ditepati
ADA banyak peraturan di kantor yang akan berakibat fatal jika tidak Anda jalankan. Namun ada pula beberapa peraturan yang lebih fleksibel, bahkan mungkin akan menguntungkan jika Anda langgar.

Ada kalimat yang mengatakan “peraturan dibuat untuk dilanggar”. Tentu kalimat ini kadang menyesatkan. Anmun, kadang pula ada benarnya. Menurut Robert Half International, firma multinasional yang berfokus pada pengelolaan staf dan SDM, melanggar peraturan kadang dilakukan untuk menyelamatkan kita dari kondisi yang lebih buruk lagi.

Seperti apakah peraturan-peraturan yang boleh dilanggar tersebut, barikut lima peraturan yang dimaksud Robert Half International yang dikutip dari Careerbuilder.

1. Semakin lama bekerja di kantor, semakin Anda akan sukses berkarier


Kalimat ini memang terdengar logis. Namun tidak selamanya terjadi. Berada terlalu lama di kantor bukan berarti bahwa produktivitas kerja Anda meningkat atau kualitas kerja Anda semakin baik. Bahkan terlalu lama bekerja di kantor bisa menjadi indikasi bahwa Anda tidak mampu bekerja secara efisien alias tidak mampu memanfaatkan waktu dengan baik.

Satu hal lagi, waspadai kelelahan yang amat sangat jika Anda banyak menghabiskan waktu di kantor. Jika Anda melakukannya sekali atau dua kali mungkin tidak masalah. Namun jika berlama-lama bekerja di kantor menjadi sebuah kebiasaan, maka akan membuat Anda stres, tertekan, dan mungkin mengalami gangguan kesehatan.

Jika tanda-tanda ini sudah menyerang Anda, cobalah meminta atasan untuk mengirimkan bantuan atau mengalihkan tanggung jawab kepada rekan yang lain.

2. Ambil tanggung jawab baru


Memang, menawarkan diri untuk mengerjakan proyek-proyek baru adalah cara terbaik untuk mendapatkan keahlian baru dan “dilihat” oleh atasan. Tapi jika setiap proyek baru Anda ambil tanpa pemikiran yang panjang, maka Anda bisa terancam terkena penyakit lelah.

Daripada membabi buta mengambil semua proyek, lebih baik ambil proyek yang benar-benar Anda siap mengerjakannya dan benar-benar akan berpengaruh dengan karier Anda. Yang paling penting, jangan pernah menjanjikan sesuatu lalu melanggar janji tersebut.

Karena itu, berpikirlah matang-matang sebelum mengambil sebuah proyek. Apakah Anda memiliki pengetahuan, keahlian, dan pengalaman sebagai dasar untuk mengerjakan tanggung jawab tersebut? Jangan sampai nantinya Anda malah tak mampu mengerjakan tugas dengan baik dan dianggap gagal mengerjakan proyek tersebut.

3. Jika mendapat tawaran promosi, segera ambil!

Tentu merupakan penghargaan yang besar jika atasan atau manajemen perusahaan memuji hasil kerja Anda dan menawarkan peningkatan jabatan. Namun sebelum tergesa-gesa menerimanya, sebaiknya Anda teliti dulu tentang jabatan baru yang ditawarkan.

Apakah jabatan tersebut sesuai dengan minat Anda? Misalnya, jika Anda ditawari jabatan di departemen manajemen, itu artinya Anda tidak lagi mengerjakan pekerjaan secara langsung. Tugas Anda sepanjang hari hanya memonitor dan memastikan anak buah Anda bekerja dengan baik.

Nah siapkah Anda melakukannya? Juga pertimbangkan keseimbangan kerja dengan kehidupan pribadi. Jika Anda adalah seorang ibu yang bekerja, siapkah Anda menghabiskan waktu lebih lama untuk bekerja dan mengurangi waktu berkumpul bersama anak atau keluarga?

4. Selalu fokus

Supervisor atau manajemen Anda bisa jadi adalah orang yang paling berperan dalam kesuksesan karier Anda. Dia selalu bisa melambungkan nama Anda di ajjaran manajemen perusahaan.

Namun yang harus Anda ingat, kesuksesan Anda juga dipengaruhi oleh rekan kerja yang pernah dan selalu membantu Anda. Atau orang-orang di departemen lain yang turut andil membantu Anda dalam bekerja. Jadi, jangan lupa untuk menjaga hubungan baik dengan mereka dan membuat mereka senang dengan kehadiran Anda di sekitar mereka.

5. Jangan jadi penggosip

Anda tentu tak ingin dicap sebagai biang gosip, tapi nyatanya tetap menjaga hubungan baik dengan rekan kerja adalah hal yang penting. Tetaplah berkumpul dengan mereka saat makan siang atau saat perkumpulan setelah jam kerja.

Yang penting, Anda harus menjaga hubungan tersebut sesuai batasnya. Jika kegiatan dengan mereka sudah mulai mempengaruhi kinerja atau produktivitas Anda atau justru merusak hubungan Anda dengan rekan yang lain, maka jagalah jarak dengan mereka.

Senin, 24 Oktober 2011

Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja

Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja

Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi mereka menu dan rasa bukan soal, yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah.

Hampir-hampir mustahil ada orang yang berdagang dengan harga sedemikian rendah. Lalu apa untungnya? Wanita itu terkekeh menjawab, “Bisa numpang makan dan sedikit beli sabun”. Tapi bukankah ia bisa menaikkan harga sedikit? Sekali lagi ia terkekeh, “lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa beli? Siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?”, katanya sambil menunjukkan para lelaki yang kini berlompatan ke atas truk pengantar mereka pergi ke tempat kerja.

Ah! Betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya. Sebagaimana wanita tua di atas, yang bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia, adalah tiang penyangga yang menahan langit agar tidak runtuh. Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka. Bukankah demikian tugas kita dalam kerja menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.

Dapatkah kita seperti wanita tua itu? ataukah kita hanya menjadi seorang yang egois yang mementingkan isi perut sendiri? Hidup itu adalah pilihan. Misi hidup tergantung dari pribadi masing-masing. Baiknya kita bisa melakukan yang terbaik untuk sesama kita.

Temukan Cinta Anda

Temukan Cinta Anda

Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaan pun jadi menggembirakan. Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.

Bila toh anda tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga. Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apapun yang bisa anda cintai dari tempat kerja anda: tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela.

Apa saja. Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda di situ? Tak ada lagi alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

Minggu, 23 Oktober 2011

Garam dan Telaga

Garam dan Telaga

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Lalu ia mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu dalam ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba minum ini, dan katakan bagaimana rasanya...”, ujar Pak Tua itu.

“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah ke samping.

Pak Tua itu sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga di dalam tengah hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.

Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.

“Segar”, sahut tamunya. “Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi. “Tidak”, jawab si anak muda.

Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama”.

“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua kan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.

Sumber: Cerita Iman dan Inspiraasi Nyata

Jalan Pintas

Jalan Pintas


Keberhasilan tak diperoleh begitu saja. Ia adalah buah dari pohon kerja keras. Jangan terlalu berharap pada kemujuran. Tahukah anda apa itu kemujuran? Bukankah, kita tak selalu mampu menjelaskan dari mana datangnya kemujuran.

Sadarilah bahwa segala sesuatu perlu berjalan alami dan semestinya. Pertumbuhan diri adalah proses mendaki tangga. Anda harus melalui anak tangga satu per satu. Tak perlu repot mencari-cari jalan pintas, karena tak ada jalan pintas.

Hargai saja setiap langkah kecil yang membawa anda maju. Ketergesaan adalah beban yang memberati langkah saja.
Amatilah jalan lurus anda. Tak peduli bergelombang atau berbatu, selama anda yakin berada di jalan yang tepat, maka melangkahlah terus. Dan, jalan yang tepat itu adalah jalan yang menuntun anda menjadi diri anda sendiri.


Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki.
(Mahatma Gandhi)
Orang yang jujur akan tetap jujur, termasuk dalam bidang politik.
(Mahatma Gandhi)

Sumber: Cerita Iman dan Inspirasi Nyata

Bukan Bos Tetapi Pemimpin

Bukan Bos Tetapi Pemimpin


Belakangan ini sering kali kita mendengar istilah krisis kepemimpinan. Kata tersebut dapat diterjemahkan, memang bangsa Indonesia tidak memiliki orang yang memiliki kualitas sebagai pemimpin nasional, ada orang yang memiliki kemampuan memimpin namun tidak dapat ditunjukkan karena terhalang oleh beberapa hal atau situasi memang membuat keadaan, dimana seorang pimpinan tidak bisa lahir.

Apapun representasi kita dalam menerjemahkan kata tersebut, adalah hal yang wajib dalam sebuah kelompok dipilih seorang pimpinan. Namun begitu seperti kata pepatah “semakin tinggi pohon cemara, maka semakin tinggi angin yang menerjang”, begitu juga perjalanan seorang pimpinan. Kualitas seorang pimpinan tidak dapat kita nilai pada saat dia dilantik dengan menggunakan pakaian kebesaran yang membuatnya tampat berwibawa atau hiruk pikuk massa pendukung.

Kualitas pimpinan akan terlihat bagaimana pada saat dia menghadapi “angin-angin” tersebut.
Dalam sebuah diskusi yang bertema mencari kepemimpinan bangsa, pembicara menanyakan pada floor mengenai apa yang membuat seseorang dapat menjadi pemimpin, dijawab oleh salah seorang peserta sebagai “Kemampuan orang itu dalam mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan bersama”, dan itu bukan jawaban yang salah. Namun apa yang membuat orang tadi dapat mempengaruhi orang lain sehingga orang mau mengikuti apa yang dikatakannya.

Ciri Khas Seorang Pemimpin

Apabila kita melihat pada dunia Militer, hal yang wajar terjadi adalah bahwa pemimpin yang dipilih, biasanya orang yang memiliki pengalaman tempur yang baik, dan kemampuan tersebut sering dikenal dengan keberanian fisik. Keberanian fisik merupakan hal mutlak yang harus dimiliki setiap prajurit. Namun begitu tentu anda akan berpikir, apa cukup ? Ya benar tentu dengan keberanian fisik saja tidak cukup, namun itu merupakan hal yang vital bagi dunia militer. Dan anda pasti setuju bahwa pimpinan tidak hanya ada dimiliter, pimpinan juga bisa berada di bidang sipil, yang tentu saja keberanian fisik bukan merupakan hal yang mutlak. Tentu ada kemampuan lain yang diminta dalam kelompok tersebut.

Namun begitu ada beberapa hal lain yang biasanya dimiliki oleh orang sehingga dia bisa menjadi pimpinan walaupun dia hanya memiliki kemampuan rata-rata dalam kelompoknya tersebut. Hal lain tersebut berupa kualitas – kualitas yang dituntut dan dihargai selama hidup. Kualitas yang harus dimiliki oleh pimpinan adalah :
Integritas Integritas didefinisikan sebagai kualitas yang membuat seseorang mempercayai anda. Kepercayaan adalah yang terpenting, dalam membentuk hubungan pribadi. Integritas ditunjukkan dari seluruh pribadi
Antusiasme Antusiasme dapat digambarkan sebagai semangat seorang pimpinan dalam mencapai tujuan bersama.

Kehangatan Orang yang kaku tidak cocok menjadi pemimpin

Ketenangan Hal ini sangat diperlukan terutama dalam pengambilan keputusan, sejarahwan Romawi, Tacitus, pernah mengatakan bahwa ‘Pertimbangan nalar yang diambil dengan tenang itulah kualitas istimewa yang dimiliki pemimpin’

Tegas dan adil Kombinasi ketegasan dan keadilan telah muncul sebagai kualitas yang dituntut oleh setiap organisasi pada pimpinannya. Kecendrungan salah satu faktor penyebabnya adalah semakin dinamisnya perubahan dan untuk itu diperlukan pemimpin yang konsisten.
Komponen - komponen tersebut seperti senyawa kimia yang apabila anda gunakan dengan tepat ukurannya ditambah dengan kemampuan khusus yang dibutuhkan organisasi akan menghasilkan sebuah zat yang bermamfaat dan dapat diterima oleh banyak pihak.

Jenis Pemimpin

Dalam kenyataannya pun memang pemimpin dari asalnya dapat kita katagorikan dalam 2 (dua) macam, yaitu pemimpin yang dilahirkan dan pemimpin yang dibentuk oleh situasi. Pemimpin yang dilahirkan, kita bisa ambil contoh dari negara yang menganut sistem kerajaan, dimana seorang putra mahkota dilahirkan untuk menjadi seorang pimpinan. Sedang bagi para penganut kelompok situasional, mereka menganggap bahwa tidak ada istilah “dilahirkan sebagai pimpinan”, semuanya tergantung dari situasi. Mereka mengatakan bahwa tempatkanlah seseorang dalam suatu kondisi maka mungkin dia akan menjadi seorang pimpinan. Tempatkanlah dia dalam situasi lain dan mungkin dia tidak akan menjadi pimpinan.

Churcil tak diragukan adalah pemimpin besar pada masa perang, namun apakah demikian juga dalam masa damai ? Pada awal pemerintahan Churcill tahun 1940, W.O. Jenkins, profesor dari Amerika memuat studi tentang kepemimpinan dan dia mengatakan “Kepemimpinan bersifat spesifik menurut situasi tertenu yang diamati. Satu – satunya faktor paling umum tampaknya bahwa pemimpin dalam bidang khusus perlu cenderung memiliki kemampuan diatas rata-rata atau kompentensi atau kemampuan teknis dalam bidangnya”

Dalam perkataan profesor tadi “kemampuan diatas rata-rata atau kompentensi atau kemampuan teknis dalam bidangnya”, maka mungkin dapat kita bayangkan ada tiga macam otoritas dalam kepemimpinan, yaitu

1. Otoritas berdasarkan kedudukan atau pangkat,
2. Otoritas berdasarkan pengetahuan dan
3. Otoritas berdasarkan kepribadian.

Nampaknya memang pendekatan situasional menekankan pada otoritas yang kedua. Dan memang pengalaman menunjukkan bahwa kecuali berada dalam lingkungan kerajaan, pemimpin yang baik adalah orang yang lahir dari kelompok dan diakui eksistensinya oleh kelompok tersebut. Kondisi tersebutlah yang membuat dia memiliki otoritas.
Mengendalikan Tim

Adalah suatu hal yang pasti seorang pemimpin bekerja dalam sebuah tim dimana tim memiliki tujuan bersama. Untuk menyelesaikan tugas dan mempertahankan kebersamaan kelompok secara bersama, fungsi-fungsi pokok tertentu harus dijalankan. Beberapa fungsi pokok tersebut adalah :

Menentukan Tujuan Menentukan batasan atau mengidentifikasikan maksud, tujuan dan sasaran organisasi atau kelompok

Merencanakan Memastikan bahwa ada rencana yang disetujui semua pihak, bila mungkin untuk mencapai sasaran. Pemimpin tahu apa yang akan dicapainya, bagaimana memulainya dan bagaimana berhentinya

Memberi Brifing Menjelaskan tujuan dan rencana dengan gamblang. Pepemimpin harus mampu menjawab bertanyaan yang kerap diucapkan yaitu : “Mengapa kita melaksanakan dengan cara ini bukan dengan cara itu”

Mengontrol, mengawasi dan memantau semua hal yang mengacu pada pekerjaan yang sedang berlangsung

Mengevaluasi Evaluasi ini digunakan sebagai bahan yang bermanfaat untuk memberikan feedback bagi kelompok dengan harapan memperbaiki kekurangan dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik

Mungkin pernah juga ada pertanyaan apa perbedaan dari bos dengan pemimpin. Satu pertanyaan yang mendasar, ada sebuah analogi mengatakan bos adalah orang yang memiliki kedudukan, berhak mengatur sumber daya baik alam maupun orang, namun belum tentu dapat diterima oleh tim yang dipimpinya, sedangkan pimpinan adalah orang yang diakui keberadaannya, memiliki otoritas karena orang secara suka rela memberikan padanya dan dia diberi tempat “spesial” karena kemampuannya itu.
Anda bisa saja ditunjuk untuk menjadi seorang bos, tetapi anda bukan seorang pemimpin sampai kepribadian dan karakter anda, pengetahuan dan kecakapan anda dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan diakui dan diterima oleh semua oranglain yang bekerja bersama anda. Inilah perbedaan yang sangat fundamental.

Pemimpin dan Perubahan

Kepemimpinan dan perubahan berlangsung seiring. Pemimpin menyukai perubahan, itulah unsur pilihan mereka. Mereka menyenanginya karena mereka memiliki banyak ide cermelang yang dapat digunakan untuk peningkatan kinerja tim dan usaha pencapaian organisasi. Sebaliknya bos menyukai menjalankan organisasinya bagaikan mesin. Mereka merasa paling bahagia dalam keadaan yang mapan, tanpa suatu apapun yang mengancam kemapanan itu.

Meskipun pemimpin tulen secara insting berusaha mengubah dan meningkatkan segala keadaan, usahanya tidak akan cukup berhasil kecuali jika perubahan eksternal dan internal mempengaruhi organisasinya juga. Selain perubahan yang diciptakan oleh ide – ide yang dimilikinya seorang pimpinan yang baik juga harus siap menghadapi perubahan yang tidak dipredisksikan, misalnya bencana alam, demo karyawan atau perubahan susunan managerial yang mendadak, dan ada wajib memiliki toleransi tinggi terhadap hal tersebut.

Untuk menghadapi latar belakang perubahan itu dan terus menerus berupaya agar tetap berhasil dalam proses perubahan itu, diperlukan konsep yang dapat digunakan yaitu :
Keterarahan Seorang pemimpin selalu akan menemukan jalan untuk maju. Pemimpin akan mengidentifikasi sasaran baru, produk atau bentuk pelayanan baru dan pasar baru.

Inspirasi / Motivasi Kepemimpinan berkait erat dengan inspirasi. Pendekatan seorang pemimpin dan sikap yang diperlihatkannya mengobarkan motivasi yang ada dalam diri organisasi, tim dan individu.

Membangun Tim Seorang pemimpin dengan sendirinya akan berpikir dalam kerangka tim.

Teladan Kepemimpinan pada dirinya sendiri adalah teladan. Seorang pemimpin harus memiliki sumbangsing langsung kepada tugas umum, sehingga membuatnya “memimpin dari depan”. Penerimaan Anda bisa menjadi bos, namun belum menjadi pemimpin sampai penunjukan itu diterima hati dan pikiran orang yang bekerja bersama anda.

Dari berbagai jenis pendekatan dan pemahaman kepemimpinan yang ada selalu memiliki tujuan akhir yaitu bagaimana menciptakan sebuah tim dengan kinerja yang tinggi, karena memang itulah hasil dari pemimpin yang baik. Tim yang memiliki kinerja tinggi itu memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

Ø sasaran yang realistis
Ø rasa tanggung jawab bersama terhadap tujuan
Ø penggunaan sumber daya sebaik mungkin
Ø suasana keterbukaan
Ø mengkaji kembali kemajuan yang telah dicapai
Ø membangun pengalaman
Ø bertahan dalam krisis

Tim dengan ciri – ciri seperti hal diatas, dapat dibangun dengan peran aktif seorang pemimpin didalamnya. Keberhasilan dari sebuah tim lima puluh persen tergantung dari pemimpin dan lima puluh persen sisanya tergantung dari kualitas, pelatihan dan moral mereka yang bekerja bersama anda sebagai pimpinan.

Satu hal yang perlu diperhatikan pimpinan sebagai usaha mawas diri adalah “Prisip Peter” dimana dikatakan, “Keberhasil seorang pimpinan dalam satu tingkat, tidak selalu bahwa pemimpin tersebut memimpin dengan baik pada tingkat berikutnya”, karena para karyawan dalam hirarki cenderung akan naik sampai dimana kompetensi (kemampuan) mereka mentok. Hal ini sangat perlu diperhatikan seorang bos supaya dapat menjadi pimpinan, karena kepemimpinan merupakan peran kunci dalam setiap organisasi.

Air Mendidih

Air Mendidih


Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Wortel, telur, dan kopi" jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini, Ayah?" Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak.

Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras.

Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut. "Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?"

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.

Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?

Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat. Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.


Sumber: Cerita Iman dan Inspirasi Nyata


Abaikan Diri Anda Sendiri

Abaikan Diri Anda Sendiri


Alexander The Great, atau yang dikenal juga dengan nama Iskandar Zulkarnain, adalah raja Romawi yang sangat terkenal dengan kepemimpinannya. Berikut adalah salah satu cerita mengenai kepemimpinannya.

Suatu waktu Alexander The Great memimpin pasukannya melintasi gurun pasir yang panas dan kering. Setelah hampir dua minggu berjalan, ia dan pasukannya kelelahan dan hampir mati karena kehausan. Tetapi Alexander tetap memimpin pasukannya untuk terus berjalan penuh semangat.

Pada siang yang terik, dua orang pasukannya datang menemui Alexander dengan membawa semangkuk air yang mereka ambil dari sebuah kolam air yang telah kerontang.

Kolam air itu kering dan hanya ada sedikit air yang tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh pasukan. Melihat hal ini, Alexander membuang air itu ke gurun pasir.
Sang Raja berkata, "Tidak ada gunanya bagi seseorang untuk minum di saat banyak orang sedang kehausan!"

Demikianlah kepemimpinan itu. Anda tidak bisa memperlakukan orang-orang anda hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan anda. Anda harus menunjukkan ketulusan dan keteguhan diri anda dengan sama-sama merasakan apa yang orang-orang anda rasakan.

(Disadur dari: Neil Eskelin, Abandon Yourself!)

Cara Pintar Hadapi Kritikan Rekan Kerja

Cara Pintar Hadapi Kritikan Rekan Kerja


KITA sering memandang kritik sebagai sesuatu yang negatif. Padahal, kritik bisa disampaikan sebagai seni mengevaluasi atau menganalisa sebuah fenomena. Kritik dipandang sebagai cara untuk memperluas pemahaman dan sebagai alat untuk mencapai hasil positif. Jika disampaikan secara tepat, kritik bisa menjadi umpan balik yang konstruktif.

Kritik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Jika kita bisa memahami dan mengambil pelajaran, kritik dapat dijadikan alat pemberdayaan untuk berkomunikasi lebih terbuka dan memperbaiki banyak segi kehidupan kita. Salah satu alasan mengapa kita cenderung menolak kritik karena sebagian dari citra kita didasarkan pada pandangan orang lain terhadap diri kita. Kalau kita mengetahui bahwa orang lain memandang rendah maka kita menganggap harga diri kita jatuh.

Jangan sekali-kali menganggap kritik sebagai hal negatif dan tanda Anda gagal. Jangan pula menganggap kritik sebagai momok yang menakutkan. Jika demikian, terjadi penolakan terhadap diri sendiri dan kemampuan Anda. Anda pun tidak bisa bergerak maju. Anda harus belajar menerima kritik sebagai sarana untuk tumbuh dan berkembang. Karena itu, ubahlah cara pandang Anda terhadap kritik. Hadapi kritik dengan jiwa besar. Berikut adalah kiat jitu untuk menerima dan menyikapi kritik:

Objektif dalam menilai

Jika Anda memandang kritik secara personal, Anda akan merasa putus asa dan tidak nyaman dalam bekerja. Bersikaplah profesional dalam menghadapi kritik dengan introspeksi diri. Beberapa orang justru memandang kritik sebagai dorongan untuk mencapai keberhasilan.

Bersikap persuasif

Jika ada yang mengkritik soal langkah yang kita lakukan, sampaikan bahwa hal tersebut merupakan upaya kita mencapai sasaran dan bahwa kita siap menerima masukan dari rekan yang lebih berpengalaman. Daripada kita selalu defensif menghadapi kritikan, lakukan langkah lanjutan dengan bertanya mengenai saran yang bisa ia berikan. Misalnya, jika kita dikritik karena dianggap kurang mampu menghadapi perubahan, jawab dengan “Apa yang saya siapkan memang berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang saya pelajari selama ini”.

Jangan tunjukan reaksi kemarahan


Walaupun rekan kerja atau atasan mengkritik gagasan dan rencana Anda terus-menerus, jangan langsung menunjukkan reaksi kemarahan. Sebaiknya, mintalah saran dan pendapat kepada pengkritik. Cara ini membuat si pengkritik ikut berfikir dan merasa lebih dihargai. Kuncinya, tetap percaya diri dan jangan menyerah dalam mengemukakan gagasan.

Memahami potensi terbaik Anda


Jika Anda telah memeiliki sebuah posisi tertentu di kantor berarti Anda memiliki kemampuan dalam bidang tersebut. Walaupun Anda terus dikritik, anggaplah kritikan sebagai sebuah masukan positif untuk lebih menggali potensi Anda.

Bicarakan jika kritik tidak masuk akal

Kritikan yang terus-menerus Anda hadapi dan tidak masuk akal bisa menjadi sebuah bentuk bullying atau penyiksaan psikis di kantor. Kondisi tersebut harus dihindari dan perlu mendapatkan perhatian serius. Bicarakan hal ini kepada si pengkritik, Anda pun bisa melibatkan pihak ketiga dalam menghadapi kondisi tersebut.

Dukungan rekan kerja

Bangun lingkungan kerja yang baik antar rekan kerja lainnya. Pertemanan yang sehat di kantor akan memberikan Anda dukungan psikologis saat dikritik. Bergaulah dengan orang-orang yang dapat menghargai pekerjaan Anda. Kuncinya, jangan biarkan kritik membuat Anda tidak percaya diri dan jangan biarkan orang lain mengintimidasi Anda. Hadapi situasi tersebut karena kritik merupakan bagian yang tak bisa terhindarkan dari kehidupan profesional.