Seputar Wanita Indonesia

Selamat Datang di Blog Wanita Indonesia Seutuhnya

Sabtu, 22 Oktober 2011

Memulai Percakapan dengan Orang Baru



Memulai Percakapan dengan Orang Baru


DALAM dunia bisnis, setiap orang harus selalu siap untuk bertemu dan menjalin hubungan baik dengan orang baru. Sayangnya, tak semua orang punya kemampuan memulai komunikasi dengan baik.

Berada dalam satu jamuan bisnis dengan orang-orang baru, biasanya dimanfaatkan seorang pebisnis atau pekerja untuk membangun hubungan baru dengan banyak orang baru. Di sinilah segala peluang untuk memperluas jaringan terbuka lebar. Namun, sering kali peluang ini tak mampu dimanfaatkan dengan baik hanya karena seseorang tak mampu berkomunikasi dengan baik.

Kadang kala, memulai satu pembicaraan dengan orang yang tidak dikenal memang tak mudah. Bisa jadi, saking sibuknya mencari topik pembicaraan, Anda malah jadi gugup dan tak sanggup berkata apa-apa. Jika ini yang terjadi, berarti Anda harus menyiapkan strategi khusus untuk bisa memulai percakapan dengan orang asing. Karena bisa jadi, orang tersebut akan membuka kesempatan atau peluang besar bagi karier Anda.

Mulai dari hal kecil

Jika berada dalam situasi yang mengharuskan Anda berbincang dengan seseorang yang tak Anda kenal, jangan berpikir bahwa hal tersebut adalah hal yang berat. Cobalah menganggapnya sebagai suatu kesempatan untuk mendapatkan teman, pengetahuan, dan pengalaman baru. Anda juga tak perlu gugup, cukup jadi diri sendiri saja.

Karena itulah, konsultan kepribadian dan bisnis Sue Thompson menyarankan agar Anda membicarakan hal yang Anda tahu. Untuk mendapatkan topik pembicaraan, mulailah mengingat hal atau kegiatan yang pernah Anda lakukan akhir-akhir ini atau yang akan Anda lakukan beberapa bulan kedepan. Misalnya saja saat Anda liburan ke suatu tempat, pergi kesebuah pameran besar, atau kegiatan lainnya yang kemungkinan besar juga dilakukan olehnya.

"Jadilah hal tersebut sebagai topik pembicaraan hingga Anda berdua bisa saling menceritakan pengalaman masing-masing," ujar Thompson, seperti dikutip careerbuilder.com.

Saran lainnya, ajukan pertanyaan atau topik yang bisa didiskusikan. Menurut penulis buku We Need to talk: Tough Conversations With Your Boss Lynne Eisaguirre, percakapan timbal balik akan membuat perbincangan lebih menyenangkan dan tidak monoton.

"Ajukan pertanyaan terbuka dengan kata-kata siapa, apa, dimana, atau kapan. Pertanyaan seperti ini lebih baik daripada Anda mengajukan pertanyaan yang bisa dijawab dengan kata singkat 'ya' atau 'tidak'," tegas Eisaguirre.

Topik lainnya selain keluarga dan aktivitas terakhir, Anda juga bisa membahas soal hobi atau hal yang sedang hangat dibicarakan. Hati-hati dalam memilih topik yang terakhir. Perhatikan dulu apakah topik tersebut tidak kontroversial atau menyinggung perasaannya. Anda bisa memulai percakapan dari banyak topik tersebut dan dari situlah pembicaraan akan mengalir lancar.

Yang pasti, dengan berani membuka percakapan, artinya Anda sudah membuka jalan sebuah hubungan. Hubungan dengan orang lain, baik yang berhubungan langsung dengan pekerjaan Anda maupun yang tidak, nantinya akan membantu Anda dalam membangun karier Anda. Intinya, menjalin hubungan yang baik dengan setiap orang akan menyelamatkan karier Anda.

Dengarkan,

Saat Anda memulai suatu percakapan, itu artinya ada saat Anda berbicara, dan berikutnya Anda mendengarkan. Tentu saja, mendengarkan juga sama pentingnya dengan berbicara. Karena itulah, perhatikan bahasa verbal dan nonverbalnya. Jika bahasa tubuhnya memperlihatkan bahwa ia tidak tertarik saat membahas tentang pekerjaan, cobalah ganti topik tentang hobi atau kejadian yang sedang hangat.

"Selain tunjukkan kepedulian Anda dengan mendengarkan apa yang dikatakan lawan bicara. Ajukan pertanyaan dengan menyebut namanya, dan jangan menyela saat ia sedang berbicara," tandas Lynne Sarikas, Director of the MBA Career Center, College of Businness Administration, Northeastern University.

Dengan siapa pun Anda berbincang, sebenarnya memulai percakapan tidaklah sesulit yang dibayangkan. Bahkan jika Anda harus bercakap-cakap dengan orang yang jabatannya lebih tinggi dari Anda, bukan berarti Anda harus memiliki pengetahuan yang sejajar dengannya. Yang paling penting ialah, Anda harus percaya diri.

Lebih personal

Saat Anda bekerja, mungkin Anda selalu berhubungan dengan orang yang sama selama bertahun-tahun. Nah, saat bertemu dengan orang baru atau rekan baru, cobalah melakukan pendekatan yang lebih personal. Hafalkan namanya, bertanyalah tentang kegiatan atau hobi mereka, dan jika perlu saling bertukar kartu nama.

Berinisiatif memulai percakapan

Saat berada di ruangan yang sama dengan orang yang tak terlalu Anda kenal, Anda pasti cenderung memilih sibuk dengan ponsel Anda. Cobalah ubah kebiasaan tersebut dengan mulai mengajaknya berbincang, tak peduli seberapa singkatnya percakapan tersebut. Percayalah bahwa dengan pertemanan yang luas, suatu saat nanti akan membuka banyak kesempatan untuk Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar