Seputar Wanita Indonesia

Selamat Datang di Blog Wanita Indonesia Seutuhnya

Minggu, 18 September 2016

PERUBAHAN KEADAAN atau PERUBAHAN DIRI

Perubahan Keadaan atau Perubahan Diri

_Menghadapi Tanggungjawab_

Kita sering berkata pada diri sendiri, Seandainya saja keadaan tidak seperti ini, semua pasti jauh lebih baik. Begitulah, kita mulai berandai-andai: Andai saja aku punya pekerjaan lain...Andai saja anakku tidak seperti ini....Andai saja aku menikahi orang lain....Andai saja aku tetap sekolah.

Tidak perlu dikatakan lagi bahwa pendekatan seperti ini tidak produktif. Cara ini membuat kita tidak bisa melihat hal-hal baik dalam situasi sekarang, dan terus membuat kita tidak bisa menggeser tanggungjawab atas apa yang menimpa kita kepada "yang di sana".

Pendekatan yang jauh lebih produktif adalah melihat keadaan kita saat ini sebagai akibat pilihan kita sendiri sambil mulai memikirkan pertanyaan ini: Apa yang Allah ingin lakukan dalam hidupku melalui apa yang terjadi saat ini? Nouwen mencatat nasihat dari seorang imam: "Masalahnya bukan di mana kau berada, tapi bagaimana kau hidup di mana pun kau berada."(The Road to Daybreak, hal 81).

Seringkali persoalan paling relevan bagi kita bukan perubahan keadaan, tapi perubahan diri. Mengubah diri tidak terjadi dengan cara menghindar. Perubahan terjadi saat kita menghadapi segala alasan dan rasionalisasi dan menerima tanggungjawab atas apa yang kita perbuat dengan hidup kita.

Sumber: Dare to Journey with Henri Nouwen, Charles Ringma, Hal34.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar