Seputar Wanita Indonesia

Selamat Datang di Blog Wanita Indonesia Seutuhnya

Senin, 19 September 2016

Menemukan Kedamaian Dalam Diri



Belajar Merasa Nyaman Dengan Diri Sendiri

Kita perlu mendapatkan kedamaian batin bila ingin hidup produktif. Kedamaian batin seperti ini adalah buah dari cara hidup kita. Ini bukanlah hasil melarikan diri dari keadaan – walaupun kita sering berfikir bahwa perubahan keadaan akan memberi kita jawaban yang kita cari dan kedamaian yang kita rindukan.

Kedamaian datang dari rasa nyaman dengan diri sendiri. Kedamaian berasal dari rasa bersyukur atas segala yang Tuhan ciptakan dan karuniakan. Kedamaian berasal dari kebahagiaan dalam memberi dan penghargaan akan apa yang kita terima. Kedamaian berasal dari penerimaan diri sendiri dan penghargaan atas segala yang baik, sambil menangani hal-hal yang perlu diubah.

Kedamaian datang dari perasaan dikasihi, perasaan puas karena sudah mencapai sesuatu, dan perasaan tertantang untuk mencapai tujuan baru. Kedamaian bersumber dari dalam, tapi berkaitan dengan cara hidup dan pilihan-pilihan yang kita ambil.

Tapi kedamaian jarang berasal dari kekayaan. Kedamaian tidak selalu datang bersama sukses besar. Sebaliknya, kedamaian adalah hadiah tak terduga. Kedamaian adalah kejutan. Kedamaian hadir saat kita tidak menduganya. Kedamaian tetap ada bahkan di masa-masa sulit. Dan kedamaian bisa tumbuh di tengah penderitaan dan kesulitan.

Kalau kedamaian muncul dalam rasa aman dengan diri sendiri, kita seharusnya berhenti mencarinya di tempat lain. Nouwen menyesali fakta bahwa “kita tidak mempercayai batin kita yang terdalam sebagai tempat yang paling intim.” Dia mengatakan bahwa kita “dengan resah berkeliaran berharap menemukan [Kedamaian] di tempat kita tidak akan menemukannya.” (In The House of the Lord, Hal21).
Karena kedamaian bukan sekedar buah keadaan, kedamaian hanya bisa muncul dari dalam. Dan kedamaian hanya bisa diam di sana bila kita berdamai dengan diri sendiri.

Sumber: Dare to Journey with Henri Nouwen, Charles Ringma, Hal 94-95.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar